Sukses

Dirut BPJS Kesehatan Apresiasi Upaya RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Tingkatkan Mutu Layanan

Keberhasilan RSUD K.R.M.T Wongsonegoro dalam melakukan transformasi mutu layanan mendapatkan apresiasi dari Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.

Liputan6.com, Semarang Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengapresiasi upaya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) K.R.M.T Wongsonegoro Semarang yang telah berhasil melakukan transformasi mutu layanan kesehatan dengan baik.

Ali Ghufron Mukti menilai, berbagai kemudahan pelayanan yang dihadirkan RS, mulai dari pendaftaran hingga kepulangan sangat membantu para pasien. Kemudahan ini juga didukung dengan penerapan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

“Mulai dari pendaftaran, peserta sudah dilayani dengan sistem antrean online yang terintegrasi dengan sistem antrean BPJS Kesehatan. Tidak hanya itu, rumah sakit juga sudah memanfaatkan rekam medis elektronik, sehingga pasien bisa segera dilayani,” kata Ghufron saat berkunjung ke rumah sakit milik Pemerintah Kota Semarang ini, Sabtu (18/02).

Tak hanya itu, Ghufron juga mengapresiasi layanan RSUD K.R.M.T Wongsonegoro yang juga memerhatikan kenyamanan bagi pendamping pasien.

Hal tersebut dibuktikan dengan penyediaan fasilitas tambahan seperti makan pagi untuk penunggu pasien kelas III, ruang tunggu khusus untuk pendamping pasien ICU, ruang bermain anak, taman hijau terbuka, dan fasilitas lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Transformasi Mutu Layanan

“Saat ini, BPJS Kesehatan mendorong seluruh fasilitas kesehatan untuk melakukan transformasi mutu layanan menjadi lebih baik. Dalam implementasinya, kini RSUD K.R.M.T Wongsonegoro sudah menerapkannya sudah sejak lama. Luar biasa pelayanannya benar-benar nyaman, bravo untuk RSUD K.R.M.T Wongsonegoro,” seru Ghufron.

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD K.R.M.T Wongsonegoro, Susi Herawati menyatakan, rumah sakit yang dipimpinnya memang diproyeksikan sebagai rumah sakit milik pemerintah yang mampu bersaing dengan rumah sakit swasta.

RSUD telah menghadirkan banyak program peningkatan mutu, mulai dari bangunan gedung, sarana-prasarana, sistem informasi dan teknologi, serta Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kami ingat betul bahwa Wali Kota berpesan kepada kami untuk bisa menjadikan RSUD ini sebagai rumah sakit kepercayaan publik. Seluruh layanan sudah kekinian, sinkron dengan antrean online dan pelayanan di poliklinik tanpa menggunakan dokumen. Medical record secara otomatis sudah dapat diakses oleh nurse station melalui billing system, jadi pasien akan dilayani dengan sangat cepat,” ujar Susi.

Salah satu hal yang ditekankan oleh manajemen RSUD K.R.M.T Wongsonegoro adalah keseriusannya dalam menjaga integritas dalam pemberian layanan. Untuk itu, pihaknya menyebut telah memanfaatkan teknologi pemindai sidik jari (fingerprint) guna memvalidasi kebenaran data pasien sehingga meminimalisir penyalahgunaan kepesertaan JKN.

“Masyarakat yang Kartu JKN-nya hilang atau terselip tidak perlu khawatir. Peserta cukup menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk bisa dilayani. Selain itu, dalam penerbitan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) elektronik ada perekaman dan validasi sidik jari untuk memastikan bahwa pasien tersebut benar pemilik kepesertaan yang valid. Hal ini merupakan wujud tingginya integritas kami dalam pemberian layanan,” ungkap Susi.

3 dari 3 halaman

Pelayanan RDUD K.R.M.T Wongsonegoro Tuai Penilaian Positif

Selain itu, komitmen RSUD K.R.M.T Wongsonegoro dalam memberikan layanan bagi peserta juga telah menuai penilaian positif. Rumah sakit yang berlokasi di wilayah Jalan Fatmawati ini mendapatkan skor 91,8 poin pada penilaian kepatuhan fasilitas kesehatan terhadap ketentuan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluas delapan hektar ini dilengkapi dengan 507 tempat tidur dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap peserta JKN dan masyarakat umum.

Untuk menunjang pelayanan yang berkualitas, BPJS Kesehatan memberikan keleluasaan kepada rumah sakit untuk melakukan improvement. Inovasi rumah sakit yang disinkronkan dengan inovasi yang diluncurkan BPJS Kesehatan diharapkan dapat mempermudah pasien dan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Peserta JKN yang dirujuk ke poliklinik dapat memanfaatkan fitur antrean online pada Aplikasi Mobile JKN untuk mengambil nomor antrean dan memperkirakan waktu kedatangan sehingga tidak perlu menunggu lama di rumah sakit.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini