Sukses

5 Hal yang Perlu Dipertanyakan pada Diri Sendiri dan Dokter Sebelum Mulai Diet

Penting untuk memastikan beberapa hal sebelum berkomitmen melakukan diet. Hal itu dapat mencegah Anda dari melakukan diet ekstrem yang tak sehat.

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang telah menjadi rahasia umum yang dapat menawarkan banyak manfaat kesehatan. Mulai dari menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan jantung lewat berat badan yang ideal, hingga membantu mental sehat dengan mengatur suasana hati.

Di sisi lain, melakukan diet ekstrem atau begitu membatasi asupan makanan dapat menyebabkan konsekuensi lain bagi kesejahteraan dan kesehatan seseorang.

Konsekuensi itu pernah pernah dibahas pada studi berjudul "The Complicated Relationship between Dieting, Dietary Restraint, Caloric Restriction, and Eating Disorders: Is a Shift in Public Health Messaging Warranted?" yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine.

Memang, mengikuti program diet berbasis bukti yang sah bisa berlangsung aman dan efektif untuk menurunkan berat badan. Namun jika yang Anda lakukan adalah praktik diet yang ekstrem, iseng, dan tidak sehat, Anda perlu berhati-hati pada masalah yang mungkin mengikuti.

"Banyak orang telah diberi pesan sejak lahir bahwa mereka harus punya tubuh yang lebih kecil atau mereka tidak boleh puas dengan tubuh mereka jika itu berukuran besar," ujar psikolog klinis dan konselor makan intuitif di Chicago, Paula Freedman mengutip Everyday Health, Kamis (15/12/2022).

Itulah sebabnya memastikan alasan diet yang tepat perlu untuk dilakukan. Berkaitan dengan hal ini, ada beberapa hal yang perlu ditanyakan pada diri sendiri sebelum memulai diet. Berikut diantaranya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Apa yang Diharapkan dari Diet Ini?

Berhati-hatilah jika jawabannya membawa Anda pada angka tertentu, yang mungkin muncul dan tidak muncul pada timbangan Anda. Penulis studi mengungkapkan bahwa saat berdiet, fokusnya harus pada peningkatan perilaku kesehatan.

Seperti memperbaiki pilihan makanan atau melakukan lebih banyak aktivitas fisik. Bukan berfokus sekadar pada angka yang muncul dalam timbangan Anda.

"Penurunan berat badan yang diukur dengan takaran angka bukanlah cara yang bagus untuk menentukan seseorang sehat atau tidak," kata Paula.

Hal tersebut lantaran kesehatan tidak akan terlihat sama untuk semua orang dan kesehatan tidak ditentukan oleh angka atau ukuran tubuh tertentu. "Anda dapat mengejar kebiasaan sehat dan mengubah kesehatan Anda menjadi lebih baik, bahkan jika berat badan Anda tidak turun," ujarnya.

Terlebih lagi, menurut ahli gizi yang berbasis di Raleigh, Carolina Utara, Christine Byrne, berfokus hanya pada tujuan penurunan berat badan tidak akan mempertahankan minat atau motivasi Anda untuk jangka waktu yang lama.

"Terutama jika Anda sering berkecil hati dengan kecepatan atau jumlah penurunan berat badan, dan Anda hanya terpacu pada dua hal itu," kata Christine.

3 dari 4 halaman

2. Apakah Tujuannya Sudah Realistis untuk Tubuh Anda?

Paula mengungkapkan, tubuh manusia sangatlah beragam. Seringkali diet iseng, restriktif, atau ekstrem mengarah pada gagasan bahwa diet dapat mengubah ukuran tubuh Anda.

Namun, jika Anda harus melakukan tindakan yang semakin drastis atau ekstrem untuk mempertahankan ukuran tubuh atau penurunan berat badan tertentu, maka diet Anda mungkin salah satu yang diet yang toksik atau berbahaya. Jadi, tentukanlah tujuan yang lebih realistis.

3. Apa Makna Sehat untuk Anda?

Alasan Anda mengejar penurunan berat badan mungkin valid. Tidak apa-apa bila alasannya adalah Anda tidak nyaman dengan berat badan Anda saat ini. Tapi, luangkan waktu juga untuk benar-benar menggali apa makna sehat untuk Anda.

"Cobalah untuk menghormati kesehatan Anda terlebih dahulu (daripada hanya mengejar angka). Misalnya, Anda ingin meningkatkan kesehatan paru atau ingin lebih berenergi setelah bangun di pagi hari," kata Paula.

Pikiran tentang makna sehat bagi Anda dan perilaku apa yang perlu dilakukan akan membawa Anda pada diet yang lebih sehat.

4 dari 4 halaman

4. Apakah Diet Membuat Anda Merasa Buruk pada Makanan?

"Ini adalah red flag jika Anda terus-menerus harus melacak makanan, menghindari makanan tertentu, bahkan merekomendasikan makan sejumlah makanan yang sangat spesifik (seperti telur rebus) setiap harinya," ujar Christine.

Hal tersebut lantaran diet yang sehat harus bisa dilakukan selamanya. Sehingga Anda benar-benar perlu mengevaluasi diet seperti apa yang dilakukan. Serta, jangan sampai makanan menghalangi Anda untuk menikmati hidup dan mengganggu pekerjaan, tanggung jawab lain, atau bahkan hubungan dengan orang lain.

5. Kenapa Anda Harus Menurunkan Berat Badan?

Ini bukanlah pertanyaan untuk diri sendiri, melainkan pertanyaan yang harus Anda tanyakan pada dokter. Hal tersebut lantaran ada beberapa data yang benar-benar valid dan mengharuskan seseorang menurunkan berat badan karena masalah kesehatan.

"Jika tujuan Anda juga tidak sejalan dengan tujuan dokter, upaya Anda menurunkan berat badan bisa jadi sia-sia. Jadi cobalah lakukan percakapan dengan dokter soal apa yang sebenarnya ingin kalian berdua lakukan dan capai," kata Christine.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.