Sukses

Kelelahan Bikin Orang Jadi Lebih Egois dan Tak Berempati

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang kelelahan karena kurang tidur dapat membuatnya menjadi lebih egois dan kurang mau membantu orang lain.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda bertanya-tanya mengapa zaman sekarang banyak orang yang egois dan tak punya empati, temuan ini mungkin bisa memberikan jawabannya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang kelelahan karena kurang tidur dapat membuatnya menjadi lebih egois dan kurang mau membantu orang lain.

Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan di University of California, Berkeley, melakukan tiga percobaan tentang efek kurang tidur. Ternyata kurang tidur satu jam  saja bisa membuat orang menjadi tidak mau berbuat baik.

Masalah kurang tidur ini sebenarnya juga dapat menyebabkan berbagai masalah fisik dan mental. Dan menurut para peneliti ini dapat mempengaruhi orang di sekitarnya.

Pada percobaan pertama dilakukan terhadap 24 relawan. Para peneliti membandingkan pemindaian otak para relawan setelah tidur selama delapan jam dan setelah tanpa tidur di malam hari. 

Hasilnya terlihat bahwa kurang tidur di malam hari dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas di jaringan kognisi sosial di otak, ini area yang berkaitan dengan empati dan perilaku sosial. 

Orang Kurang Empati

Pada penelitian lainnya, terlihat bahwa kurang tidur satu jam saja selama Daylight Saving Time dapat menyebabkan berkurangnya orang untuk berbuat kebaikan atau beramal.

“Kami melihat lebih banyak penelitian, termasuk yang ini, di mana efek kurang tidur tidak hanya berhenti pada individu, tetapi menyebar ke orang-orang di sekitar kita,” kata Eti Ben Simon, PhD, seorang ahli saraf dan ahli tidur dikutip dari Very Well Health

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengaruhi Kesehatan Lingkaran Sosial

Simon juga mengatakan, seseorang yang kurang tidur tidak hanya merugikan kesehatan dirinya tapi juga kesehatan di seluruh lingkaran sosialnya, termasuk pada orang asing.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, setidaknya satu dari tiga orang dewasa di Amerika Serikat mengaku tidak cukup tidur secara teratur.

Padahal, kurang tidur ini dalam jangka panjang terkait dengan banyak kondisi kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas. Kurang tidur juga dikaitkan dengan kecemasan dan depresi.

 

3 dari 4 halaman

Dapatkan Tidur Berkualitas

Ben Simon mengatakan bahwa tidur yang cukup merupakan bentuk kebaikan terbaik yang dapat kita berikan kepada diri kita sendiri, serta orang-orang di sekitar kita. Jadi, usahakan kualitas tidur Anda menjadi prioritas Anda

Sebagai pedoman umum, National Institute of Health (NIH) merekomendasikan agar orang dewasa tidur tujuh hingga delapan jam setiap malamnya. Tidak cukup tidur dapat menambah “utang tidur” yang menyebabkan kelelahan, kinerja buruk, dan rendahnya kualitas tidur, motivasi, dan energi.

4 dari 4 halaman

Tips Perbaiki Tidur

Ada beberapa cara untuk memastikan tidur Anda berkualitas—dan cukup. Berikut tips memperbaiki tidur Anda:

  • Miliki waktu tidur yang konsisten setiap malam, bahkan di akhir pekan
  • Mulailah bersantai sekitar satu jam sebelum tidur dengan mandi air panas atau mematikan semua layar 
  • Hindari nikotin dan kafein
  • Pergi ke luar untuk beberapa aktivitas fisik setiap hari
  • Jaga agar kamar tidur tetap gelap, sejuk, dan tenang

Apabila tidur Anda sudah benar, maka dapat menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. Apa penelitian baru ini menemukan kurang tidur dapat membuat Anda lebih egois.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini