Sukses

Edukasi soal Makanan Sehat Bantu Anak Dijauhkan dari Obesitas

Obesitas pada anak harus dicegah sedini mungkin dengan memberikan makanan penuh gizi.

Liputan6.com, Jakarta - Obesitas pada anak menjadi salah satu fenomena yang cukup mengkhawatirkan bagi masa depan generasi Indonesia.

Kondisi ini harus segera ditangani. Telat sedikit saja obesitas dapat membahayakan anak.

Di dalam buku 'Kupas Tuntas Obesitas', dr Nadjibah Yahya Dipl CIBTAC mengatakan bahwa orang tua perlu memahami dan melakukan pembiasaan melalui penerapan pola hidup sehat kepada si Kecil.

Baik ayah maupun ibu harus mampu memberikan pengertian dan edukasi kepada anak mengenai makanan yang sehat untuk disantap dengan penyampaian yang mudah dipahami oleh mereka.

Memberikan pemahaman dan edukasi terkait kesehatan tubuh dan nutrisi ke anak, menurut Nadjibah sebaiknya diberikan sedini mungkin.

Bagi para ibu yang masih mengandung, dia juga menyarankan untuk pelan-pelan menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif. 

Menurut Nadjibah, penting bagi seorang ibu untuk membiasakan anaknya mengonsumsi makanan yang penuh nutrisi sejak dini. 

Sebab, apabila seseorang sudah terbiasa melakukan sesuatu seperti mengonsumsi makanan tidak sehat, kebiasaan jelek tersebut akan sulit untuk diubah.

 

Pola Hidup Sehat Berguna bagi Ibu Hamil dan Janin

Bagi wanita yang sedang hamil, Nadjibah menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi seperti asam folat, vitamin B6, dan zat besi. 

Tidak lupa untuk memasukkan karbohidrat, protein, lemak, serat, dan vitamin C ke dalam menu diet sehari-hari. 

Nadjibah, mengatakan, pola makan seperti ini tidak hanya berguna bagi perempuan yang sedang hamil, tapi juga janin yang ada di kandungannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ketika Anak Sudah Mengenal Makanan

Lebih lanjut Nadjibah mengatakan agar orangtua mengenalkan anak soal komposisi maupun nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut.

Contohnya, seperti mengenalkan monosodium glutamate (MSG), pewarna, perisa buatan, dan pengawet beserta bahayanya.

Selain itu, penting untuk membiasakan anak mengonsumsi sayur, buah, dan makanan sehat lainnya.

 

3 dari 3 halaman

Bagaimana Jika Anak Menolak?

Hampir setiap anak pasti selalu penasaran dan ingin mencoba makanan yang lebih berwarna dan berasa, sekalipun itu bukanlah makanan yang sehat untuk dikonsumsi.

Lalu, apa yang harus orangtua lakukan jika anak menolak?

Menurut Nadjibah di dalam bukunya, tekankan kepada mereka tentang bahaya makanan yang tidak sehat dengan bahasa dan ilustrasi yang mudah dimengerti.

Dia, mengatakan, bantu si Kecil membuat pilihan makanan yang lebih sehat. Kenalkan anak mengenai gaya hidup sehat dan manfaat jangka panjang yang didapat.

Tidak hanya sekadar menyuruh, penting bagi orangtua untuk memberikan contoh langsung. Dan, tidak lupa untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada anak yang ingin mencoba.

"Membiasakan diri untuk makan bersama di meja makan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.