Sukses

Ini Dia Susu di Balik Daffodil Study

Penelitian Daffodil Study yang resmi dihentikan, sebelumnya meninggalkan tanda tanya besar susu apa yang mensponsori penelitian tersebut.

Penelitian Daffodil Study yang resmi dihentikan, sebelumnya meninggalkan tanda tanya besar susu apa yang mensponsori penelitian tersebut.

Pihak AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) bahkan sempat enggan bicara mengenai siapa yang bertanggung jawab atas penelitian tersebut.

Namun dalam surat yang dikirimkan ke Liputan6.com, Senin (4/2/2013) dituliskan kalau susu formula tersebut yang merupakan surat keterangan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) tertuju pada PT Frisian Flag Indonesia yang memproduksi susu bendera.

Dalam surat tersebut BPOM menyetujui penelitian ini dengan 2 persyaratan yaitu,

1. Barang tersebut tidak untuk diperjualbelikan secara eceran, tetapi hanya sebagai sampel R&D untuk uji klinis dengan Departeman Kesehatan Anak RSCM (Rumah Sakit Cipto mangunkusumo)

2. PT Frisian Flag Indonesia sebagai importir dan penerima menjamin keamanannya dan telah mengetahui cara penggunaannya. Oleh karena itu, segara kerugian atau akibat penggunaan barang tersebut menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.

Surat tersebut juga menjelaskan kalau barang dikirim berasal dari Belanda yang diimpor dari Friesland Campina Ekspor Indonesia.

Selain nama perusahaan PT. Frisian Flag, terdapat juga sejumlah data dari suku dinas kesehatan Jakarta Utara dan Jakarta Timur juga PT Prodia DiaCTRO Laboratories yang dipimpin langsung oleh Dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.A dan Fakultas Kedokteran UI.

Daffodil sttudy merupakan penelitian lemak susu sapi yang mengikutkan bayi di bawah 6 bulan dalam penelitiannya. Hal ini terus ditentang AIMI sejalan dengan Undang-undang kesehatan No. 36 tahun 2009 yang menyebutkan kalau bayi di bawah 6 bulan harus diberikan ASI (Air Susu Ibu) ekslusif.

Berita tentang Daffodil Study sudah heboh sejak Desember 2012. Bayi berumur 4 bulan rencananya bakal dijadikan kelinci percobaan untuk susu formula.

Penelitian berjudul 'Efek Susu Formula yang Mengandung Lemak Susu dan Fosfolipid terhadap Durasi dan Gejala Infeksi Saluran Pencernaan dan Saluran Pernapasan pada Bayi' tadinya akan mengambil responden lebih dari 100 bayi usia kurang dari 4 bulan yang tidak menyusu atau minum ASI sama sekali. Bayi-bayi tersebut akan diberi sampel susu gratis selama periode penelitian dan diamati perkembangannya. (Fit/Igw)





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini