Sukses

Sudah Kembali ke Indonesia, Lucinta Luna Pamer Wajah Hasil Operasi

Lucinta Luna sudah kembali ke Indonesia dan menunjukkan hasil operasi pada wajahnya yang masih dalam tahap pemulihan.

Liputan6.com, Jakarta Pada awal bulan Juli lalu, Ayluna Putri atau Lucinta Luna sempat menghebohkan publik lantaran kembali melakukan operasi. Kini dirinya pun sudah kembali ke Indonesia dengan wajah yang masih dalam proses pemulihan.

"Nahhh perlahan2 sudah dibuka yahh nakk anakk sekarang wajah Ratumu inih udah tak dikenali lagi jejak digitalnya jadi Ratu bakalan debut jadi artis kpop korea bareng Blackpink. Tinggal suara burungku hilang belum dibuka yahh nakk anakk gak sabar nungguin yahh," ujar Lucinta Luna melalui akun Instagram pribadinya @lucintaluna_manjalita ditulis Senin, (8/8/2022).

Usai memperlihatkan wajah barunya, Lucinta Luna mengaku mendapatkan berbagai respons. Tak semuanya pun ikut memberikan dukungan. Namun dirinya mengungkapkan bahwa hasil yang ditunjukkannya saat ini belum mencapai final.

"Tuai pro dan kontra udah biasa nakk anakk? Heyy bambang ini wajah Ratu masih bengkakk loh, idungku rahangku aja masih belum kering jaitannya,,, ntr kalo semuanya udah pada kempes keleann kagett wajah Ratu mirip jisoo blackpink," kata Lucinta Luna.

Seperti diketahui, Lucinta Luna melakukan beberapa operasi pada area wajah termasuk hidung dan rahang. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sempat Bagikan Fotonya Sesaat Setelah Operasi

Dalam unggahan sebelumnya, Lucinta perlu menjalani proses yang tidak mudah. Usai ia operasi pada bagian leher. Selebriti berkebangsaan Indonesia satu ini mengunggah foto dirinya yang tengah diperban pada bagian kepala hingga leher melalui media sosial sebulan lalu.

Lucinta Luna mengaku bahwa operasi leher yang dilakukannya bertujuan untuk mengubah pita suara. Operasi tersebut pun dilakukan di Negeri Ginseng, Korea Selatan.

Tak hanya harus melewati proses pemulihan yang cukup menyakitkan, Lucinta Luna juga mengaku mengalami kesulitan untuk makan dan minum. Dirinya harus makan makanan dengan tekstur halus dan minum menggunakan sedotan secara perlahan.

Pada unggahan Instagram Story miliknya, Lucinta Luna mengungkapkan bahwa dirinya hanya bisa makan buah yang harus ditumbuk sampai halus. Ia juga sempat tidak bisa berbicara selama dua minggu.

"semenjak pasca op pemotongan leher inih rada sulit utk menelan makanan. yukk bisa yukk sedikit2 suapin aku makan biar cepet pulih dan bisa bicara merdu lagi tanpa Khodam membandel," kata Lucinta Luna.

"sementara Ratu belum boleh ngomong dulu guys karena habis operasi pemotongan leher tembolokku dibolongin diambil khodam mujaernya dan diganti pake suara kucing nantinya... sekalian juga Ratu operasi Bedah Wujud," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Tak Hanya Sekali Operasi

Lucinta Luna mengungkapkan bahwa dirinya juga menjalani dua operasi lanjutan di Korea Selatan. Hal ini dikonfirmasi olehnya saat salah satu followers Instagram-nya menanyakan pertanyaan tersebut.

"ini operasi yang terakhir kan ratu. kasian ratu terus menerus merasakan kesakitan," tanya salah satu followers-nya.

"belum nakk... masih ada 2x operasi lagi ?," jawab Lucinta Luna dengan foto mukanya yang masih diperban.

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti tindakan apa yang dilakukan oleh Lucinta Luna. Entah operasi untuk pengangkatan jakun atau hanya sepenuhnya mengubah suara.

Mengutip laman Mayo Clinic, operasi untuk mengubah pita atau nada suara memang memungkinkan untuk dijadikan pilihan bagi mereka yang ingin mengubah suaranya.

Hal tersebut banyak dilakukan oleh individu yang memilih untuk menjadi seorang transgender dan ingin menyesuaikan suara mereka untuk berkomunikasi dengan identitas mereka sendiri.

4 dari 4 halaman

Operasi untuk Ubah Suara

Operasi perubahan suara juga biasanya hanya berfokus untuk mengubah nada. Fungsinya untuk melakukan feminisasi suara yang dapat meningkatkan nada bicara dan mengurangi kemampuan untuk menghasilkan suara dengan nada rendah.

Berdasarkan pemaparan dalam laman Mayo Clinic, melakukan operasi untuk mengubah suara juga memiliki risikonya tersendiri. Hal tersebut berkaitan dengan rentang suara secara keseluruhan.

Terdapat risiko bahwa pembedahan dapat menyebabkan suara menjadi terlalu tinggi atau terlalu kasar, serak, atau terengah-engah sehingga membuat komunikasi menjadi sulit.

Sebagian besar hasil dari operasi feminisasi suara ini juga bersifat permanen. Para pasien yang melakukan operasi juga perlu untuk melatih perilaku vokalnya usai menjalani operasi.

Operasi yang berfokus untuk melakukan bedah suara akan membutuhkan waktu untuk pemulihan. Serta pasien juga akan membutuhkan waktu untuk benar-benar terbiasa dengan suara barunya tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.