Sukses

Warning, Kasus COVID-19 RI Melejit 6 Kali Lipat dibanding Juni 2022

Kasus positif COVID-19 pada Juli ini naik drastis 6 kali lipat dibanding Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Indonesia perlu mewaspadai kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. Apalagi kenaikan kasus positif harian COVID-19 nasional menembus angka 3.000 dalam satu hari, tepatnya di angka 3.361 pada 12 Juli 2022, lalu melesat di angka 3.822 per 13 Juli 2022.

Adanya kenaikan kasus, menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito, menjadi peringatan yang perlu diwaspadai bersama. Padahal, sebelum terjadi kenaikan kasus di atas 3.000, Indonesia berhasil mempertahankan angka harian kasus di kisaran 2.000 kasus per hari.

"Angka kasus positif saat ini meningkat 6 kali lipat jika dibandingkan satu bulan yang lalu, yaitu 12 Juni 2022. Pada saat itu, kasus harian berkisar 551 kasus dalam satu hari," papar Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Rabu, 13 Juli 2022.

"Kenaikan kasus positif ini, tentunya berimbas terhadap meningkatnya kasus aktif. Per 12 Juli 2022, kasus aktif menembus angka 20.000 kasus. Angka ini naik 4 kali lipat dibanding bulan lalu, yang hanya mencatatkan sekitar 4.000 kasus aktif."

Tak hanya kasus positif dan aktif COVID-19 yang naik drastis, angka positivity rate mingguan turut naik. Positivity rate adalah proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan angka positivity rate COVID-19 di bawah 5 persen.

"Pada pekan kedua bulan Juli 2022, angkanya mencapai 5,12 persen, yang mana angka tersebut sudah melewati standar WHO, yaitu 5 persen," lanjut Wiku.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Angka Kematian COVID-19 Tak Naik

Walaupun terjadi peningkatan pada sejumlah indikator, seperti kasus harian, aktif, dan positivity rate, angka kematian harian COVID-19 tidak melesat. Saat ini, angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia di bawah 10 kasus.

"Kabar baiknya, kasus kematian harian tidak mengalami kenaikan signifikan. Per Senin kemarin, tepatnya per 12 Juli 2022,  angka kematian tercatat 8 kematian. Angka kematian harian saat ini masih di bawah 10 kasus, Wiku Adisasmito menegaskan.

"Namun, angka kematian sebanyak 8 kasus ini, jangan dilihat sekadar angka. Karena masing-masing adalah nyawa seseorang dan tidak bisa kita hiraukan begitu saja."

Menilik naik atau turunnya kasus COVID-19, Wiku mengingatkan setiap individu harus bertanggung jawab untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker dan rajin mencuci tangan.

"Tetap menggunakan masker dengan disiplin dan rajin mencuci tangan. Mohon jadikan perilaku ini sebagai kebiasaan yang sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, sebagai upaya memastikan kita semua tetap dalam kondisi yang sehat," pesannya.

3 dari 4 halaman

COVID-19 Tembus 3.822 per 13 Juli 2022

Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 13 Juli 2022 secara nasional, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan antigen) bertambah 3.822 kasus, terdiri 3.722 kasus transmisi lokal dan 100 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), sehingga angka kumulatifnya mencapai 6.120.169 kasus. 

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, kasus terkonfirmasi positif pada 13 Juli 2022 bertambah dari 30 provinsi. Angka tertinggi dari 5 provinsi, di antaranya, DKI Jakarta 2.021 terdiri 1.935 transmisi lokal dan 86 PPLN dengan kumulatifnya yang tertinggi 1.286.495 kasus.

Lalu, diikuti Jawa Barat 756 terdiri 755 transmisi lokal dan 1 PPLN dengan kumulatifnya 1.118.313 kasus, Banten 453 terdiri 449 transmisi lokal dan 4 PPLN dengan kumulatifnya 300.908 kasus. Kemudian, Jawa Timur 221 dari 218 transmisi lokal dan 3 PPLN dengan kumulatifnya 580.032 kasus, serta Bali 110 terdiri 104 transmisi lokal dan 6 PPLN dengan kumulatifnya 159.755 kasus.

Sementara itu, kasus aktif nasional atau pasien COVID-19 membutuhkan perawatan medis bertambah 1.871 kasus, sehingga angka kumulatifnya di kisaran 23.000 kasus, tepatnya 21.787 kasus (0,3 persen).

Hasil uji laboratorium per hari, spesimen per 13 Juli 2022 selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan antigen) sebanyak 88.854 spesimen dengan jumlah suspek 5.904 kasus.

4 dari 4 halaman

Kasus Sembuh dan Kematian COVID-19

Angka kesembuhan harian COVID-19 per 13 Juli 2022, bertambah 1.939, yang terdiri 1.926 transmisi lokal dan 13 PPLN. Kini angka kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,9 juta orang sembuh, tepatnya 5.939.564 orang (97,1 persen).

Pada perkembangan per provinsi, angka kesembuhan bertambah dari 22 provinsi. Angka tertinggi harian dari 5 provinsi di antaranya, DKI Jakarta 876 dari transmisi lokal dengan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 1.258.780 orang, diikuti Jawa Barat 438 dari transmisi lokal dengan kumulatifnya 1.096.706 orang.

Selanjutnya, Banten 260 terdiri 257 transmisi lokal dan 3 PPLN dengan kumulatifnya 295.666 orang, Jawa Timur 185 dari transmisi lokal dengan kumulatifnya 547.903 orang, serta Bali 74 terdiri 65 transmisi lokal dan 9 PPLN dengan kumulatifnya 154.342 orang.

Adapun angka kematian akibat COVID-19 bertambah 12 kasus transmisi lokal, sehingga jumlah kumulatif nasional menjadi 156.818 kasus (2,6 persen). Penambahan kasus kematian transmisi lokal ada di 5 provinsi.

Kelima provinsi, yakni DKI Jakarta menambahkan 4 kasus kematian dengan kumulatifnya 15.341 kasus, diikuti Jawa Tengah 3 kasus dengan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 33.220 kasus.

Sementara itu, 3 provinsi lagi masing-masing satu kasus kematian, yaitu Jawa Barat dengan kumulatifnya 15.877 kasus, Kalimantan Timur dengan kumulatifnya 5.718 kasus, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kumulatifnya 1.525 kasus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.