Sukses

Whitehead dan Blackhead, Termasuk dalam Kategori Jerawat Bukan Ya?

Merujuk pada ICD-10, whitehead dan blackhead sebenarnya masuk dalam kategori jerawat.

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan sebutan whitehead dan blackhead. Dua jenis komedo ini menjadi tamu yang sering muncul di area wajah.

Banyak pula yang beranggapan bahwa keduanya merupakan bagian dari jerawat. Namun, apakah benar keduanya masuk dalam kategori jerawat?

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Klinik Pramudia, Anthony Handoko, dalam International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem Tenth Revisions (ICD-10), whitehead dan blackhead masuk dalam kategori jerawat.

"Kalau dalam ICD-10 memang dikatakan whitehead blackhead itu termasuk daripada jerawat. Dimana kalau blackhead itu kita lebih sering menyebutnya komedo," ujar Anthony dalam seminar media secara daring ditulis Selasa, (1/3/2022).

Namun sebenarnya, Anthony menjelaskan, keduanya lebih kepada cikal bakal terbentuknya jerawat untuk bisa berkembang lebih lanjut.

Keduanya berada di permukaan kulit seolah siap untuk dikeluarkan. Tak jarang Anda pun mungkin memencetnya ketika mereka sudah bermunculan.

"Blackhead ketika dipencet sedikit, dia akan keluar. Tapi saya ingin berpesan sebagai dokter kulit bahwa saat memencet, usahakan sesteril mungkin," kata Anthony.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak harus selalu dipencet

Meski begitu, Anthony juga tidak terlalu menyarankan untuk memencet whitehead atau blackhead yang muncul. Hal ini dikarenakan penanganan jerawat tidak semuanya bisa dilakukan dengan memencet.

"Pengobatan jerawat maupun blackhead whitehead bukan berarti semuanya harus dipencet, karena itu juga pasti akan memberikan risiko ketidaksterilan saat Anda memencet," ujar Anthony.

"Sehingga membuat celah masuk daripada bakteri untuk masuk, yang ada nanti blackhead-nya keluar, besoknya jerawatnya yang tumbuh," tambahnya.

Penanganan jerawat sendiri begitu berbeda pada masing-masing orang, dan tergantung pada bagaimana tiap individu melihat jerawat itu sendiri.

Menurut Anthony, jerawat dapat ditangani dengan beberapa cara. Seperti pemberian obat topikal atau oles, oral, dan tindakan medis lainnya yang diperlukan.  

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.