Sukses

Dua Kisah di Balik Sejarah Hari Valentine

Kenali sejarah Hari Valentine dan ragam versinya

Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua orang di seluruh dunia merayakan Hari Valentine setiap tanggal 14 Februari. Mereka merayakannya dengan memberikan cokelat, bunga, atau kartu ucapan kepada orang yang mereka cintai untuk mengekspresikan kasih sayang mereka 

Lantas, bagaimana sejarah Hari Valentine?

Berikut beberapa versi sejarah Hari Valentine yang mungkin pernah Anda dengar, melansir History.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejarah Valentine Day Versi St. Valentine

Versi paling populer terjadi pada akhir era keemasan Kekaisaran Romawi. Pada saat itu, Claudius II melarang pernikahan bagi kaum muda karena menurutnya hal itu akan membuat mereka terlalu terikat pada keluarga, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk tampil sebagai tentara.

Sebagai seorang uskup, Valentine diam-diam menentang aturan ini. Diam-diam ia melangsungkan pernikahan antar kekasih yang datang kepadanya, namun itu tidak berlangsung lama. Kekaisaran Romawi mendengar tentang upacara pernikahan rahasianya, dan Valentine dijebloskan ke penjara.

Valentine juga dikenal karena kemampuannya menyembuhkan orang. Selama di penjara, Asterius – yang adalah sipirnya – memintanya untuk menyembuhkan putrinya yang buta. Valentine berhasil dan akhirnya membentuk persahabatan yang mendalam dengannya.

Claudius II akhirnya mengeksekusi Valentine dan membunuhnya. Sebelum kematiannya, Valentine meminta pena dan kertas; dia menulis surat kepada putri Asterius yang ditandatangani "dari Valentine-mu".

Kata-kata terkenal ini akhirnya bertahan selamanya, dirayakan oleh orang-orang muda di seluruh dunia.

3 dari 4 halaman

Sejarah Valentine Day Versi Festival Lupercalia

Dalam versi lain, Hari Valentine dimulai di Roma Kuno. Hari itu dirayakan untuk menghormati Juno, Dewi Wanita dan Pernikahan. Bangsa Romawi Kuno juga mengadakan festival Lupercalia sehari setelahnya.

Pada saat itu, anak laki-laki dan perempuan dipisahkan secara ketat; Lupercalia adalah festival yang akan menyatukan mereka. 

Nama gadis-gadis Romawi dimasukkan ke dalam toples dan anak laki-laki masing-masing akan bergiliran untuk memilih satu. Siapa pun yang mereka pilih akan menjadi pasangan mereka selama festival.

Manakah versi yang lebih Anda sukai?

 

 

Reporter: Lianna Leticia

4 dari 4 halaman

Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.