Sukses

Peringati Hari Disabilitas Internasional, Ini 5 Pesan WHO untuk Masyarakat

Hari Disabilitas Internasional (HDI) diperingati setiap 3 Desember. Guna memperingati hari disabilitas kali ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan 5 pesan kunci untuk masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Disabilitas Internasional (HDI) diperingati setiap 3 Desember. Guna memperingati Hari Disabilitas kali ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan 5 pesan kunci untuk masyarakat.

Kelima pesan kunci itu adalah:

  • “Banyak dari kita akan mengalami disabilitas dalam hidup, terutama seiring bertambahnya usia,” mengutip keterangan pers WHO, Kamis (2/12/2021).

  • WHO berkomitmen untuk mendukung negara-negara mewujudkan dunia di mana sistem kesehatan inklusif dan penyandang disabilitas dapat mencapai standar kesehatan setinggi mungkin. 
  • COVID-19 telah mengakibatkan kerugian lebih lanjut dan peningkatan kerentanan bagi banyak penyandang disabilitas karena hambatan di sektor kesehatan dan sosial, termasuk sikap diskriminatif dan infrastruktur yang tidak dapat diakses. 
  • Pembangunan sektor kesehatan yang lebih baik membutuhkan penyandang disabilitas untuk menjadi pusat pengambilan keputusan. Ini untuk memastikan hambatan ditangani secara inklusif dan tepat waktu.
  • Inklusi disabilitas di bidang kesehatan bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan, tetapi juga merupakan hal yang cerdas untuk dilakukan. Karena secara langsung berkontribusi pada pencapaian prioritas kesehatan global dan nasional yang lebih luas.

Inspiratif, Cerita Penyandang Disabilitas Semangat Bekerja Sebagai Humas Rumah Sakit

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lebih dari 1 Miliar

WHO juga menyampaikan, lebih dari 1 miliar orang mengalami disabilitas dan angka ini diperkirakan akan meningkat.

Peningkatan sebagian karena penuaan populasi dan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular. Meskipun demikian, hanya sedikit negara yang memiliki mekanisme yang memadai untuk menanggapi sepenuhnya prioritas dan persyaratan kesehatan penyandang disabilitas.

Sementara disabilitas dikaitkan dengan ketidakberuntungan, tidak semua penyandang disabilitas sama-sama dirugikan. Ini banyak tergantung pada konteks di mana mereka tinggal dan apakah mereka memiliki akses yang sama terhadap kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.

3 dari 4 halaman

Sektor Kesehatan yang Inklusif

Ketika pemerintah dan komunitas internasional terus memerangi pandemi COVID-19 dan memetakan rencana berikutnya, mengikutsertakan disabilitas menjadi penting.

“Inklusi disabilitas menjadi penting untuk perencanaan, pengembangan, dan pengambilan keputusan sistem kesehatan. Sistem kesehatan yang kuat dan efektif mendukung manajemen kedaruratan kesehatan yang kuat.”

WHO mendukung negara anggota dan mitra pembangunan untuk memenuhi komitmen mereka supaya tidak meninggalkan siapa pun. Membangun sektor kesehatan yang inklusif untuk penyandang disabilitas adalah bagian dari upaya WHO untuk mengakhiri pandemi COVID-19.

 

 

4 dari 4 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.