Sukses

Kemenkes: Lansia Tetap Aset Besar Bagi Negara

Kehadiran lansia yang sehat secara fisik dan psikologis di tengah-tengah keluarga secara tidak langsung membuat negara terjamin secara produktivitasnya.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa orang lanjut usia (lansia) tetaplah aset besar bagi negara. Kehadiran lansia yang sehat secara fisik dan psikologis di tengah-tengah keluarga secara tidak langsung membuat negara terjamin secara produktivitasnya.

"Dengan adanya lansia di tengah-tengah keluar akan memberikan kontribusi secara sosial kepada keluarga, lalu memberikan semangat kepada keluarga, dan akan memberikan kebahagiaan kepada keluarga," kata Dante dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2021.

Di Indonesia saat ini ada 10 persen dari total penduduk atau sekitar 20 juta orang lansia. Dalam 5 tahun mendatang, angka itu menjadi 33 juta.

"Secara jumlah, lansia masih bisa memberikan kontribusi secara sosial dalam pembangunan secara keseluruhan," katanya.

Guna mendukung kesehatan lansia, pemerintah menghadirkan sistem kesehatan bagi lansia atau long term care. Namun, bukan cuma lansia, calon lansia juga bisa menggunakan fasiltas tersebut. Penting sebelum masuk lansia sudah mengetahui kondisi kesehatan. Pralansia yang sehat akan menjamin masuk menjadi lansia yang sehat juga seperti disamapikan Dante.

"Maka upaya deteksi penyakit dan mengenal faktor risiko harus dimulai sebelum masuk lansia," kata Dante.

Pemerintah saat ini juga memprioritaskan lansia dalam program vaksinasi COVID-19 agar terlindungi dari infeksi virus SARS-CoV-2. Data menunjukkan lansia lebih rentan mengalami kondisi berat bila terpapar COVID-19.

Pemerintah saat ini juga memprioritaskan lansia dalam program vaksinasi COVID-19 agar terlindungi dari infeksi virus SARS-CoV-2. Data menunjukkan lansia lebih rentan mengalami kondisi berat bila terpapar COVID-19.

Cakupan vaksinasi COVID-19 pada lansia memang masih jauh dari target yakni 16 persen. Namun, beragam cara dilakukan agar bisa lebih banyak lansia yang divaksin. Seperti program bawa dua lansia satu anak muda divaksin, jemput bola ke tempat berkumpulnya lansia, serta menuju ke fasilitas umum yang sering didatangi lansia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.