Sukses

Dokter Jiwa Sebut Driver Ojol Bandung Penuhi Martabat ODGJ Sebagai Manusia

Liputan6.com, Jakarta - Sehari kemarin, Sabtu, 28 Mei 2021, warganet di Twitter dikejutkan oleh aksi driver ojek online (ojol) memberi pakaian kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) telanjang di Bandung, Jawa Barat.

Aksi itu diunggah dalam video singkat yang Liputan6.com lihat di Twitter @papaojol, di sekitar Taman Tegalega, Bandung. Tampak ada pengemudi ojol melepas celana serta kaos yang dikenakannya agar bisa dipakai ODGJ tersebut.

"Ini adalah bentuk tindakan empati, altruisme. Melakukan sesuatu untuk sesama penghuni dunia ini yang memang dalam kondisi membutuhkan. Mungkin pada kasus ini pemenuhan martabat sebagai manusia ya," ujar dokter spesialis kedokteran jiwa RS Melinda 2, Elvine Gunawan kepada Health Liputan6.com pada Minggu, 30 Mei 2021.

Elvine menegaskan bahwa yang dilakukan pengemudi ojol yang diketahui bernama Arri Jalilludin merupakan suatu bentuk tindakan yang mungkin zaman sekarang cukup jarang ditemukan. Sebelumnya, Arri bercerita kepada Health Liputan6.com bahwa kejadian itu berlangsung pada Kamis, 27 Mei 2021 sekitar pukul 09.00 WIB.

Kala itu ia tengah mengendarai motor sambil menunggu orderan di sekitar Jalan Peta daerah Tegalega, Bandung. Saat itu, dia melihat ada ODGJ tanpa busana lewat di dekatnya. Hatinya tergerak. Spontan saja dia mendekati ODGJ itu lalu meminta agar pria dengan gangguan kejiwaan tersebut mau memakai pakaian yang sedang dia kenakan.

"Bagaimana kita peduli pada orang lain, merasakan kondisi sesama kita. Dan, yang terpenting, melakukan sesuatu untuk membantu sesuai kapasitas kita," kata Elvine.

 

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Lanjut

Elvine berharap dengan adanya kejadian ini, akan semakin banyak bibit kebaikan yang tumbuh di setiap diri seseorang setelah melihat ini.

Elvine menyebut bahwa mulai membantu sesama kita umat manusia tidak harus dengan gerakan dan maksud tertentu. Namun, dapat dimulai dari yang terdekat dan paling realistis dilakukan.

"Karena kebaikan dan empati tidak mengenal batasan dan alasan," Elvine menambahkan.

Diakui sebelumnya oleh Arri, butuh waktu sekitar lima hingga 10 menit membujuk ODGJ tersebut agar mau berpakaian. Ketika sudah bersedia, langsung saja Arri melepas celana panjang disusul melepas kaos yang juga sedang dia kenakan.

Pria yang sudah menjadi pengemudi ojol sejak 2017 ini pun senang bisa membantu. Niatnya sederhana yakni membantu sesama.

Untung saja rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi tersebut. Sehingga dia bisa mengambil celana panjang dan kaos lalu kembali mencari orderan jasa ojek online.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.