Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

3 Alasan Mood Berubah Setelah Berhubungan Seks

Setelah bercinta, ada kalanya seseorang merasa bahagia, tetapi di lain waktu hal itu membuat Anda merasa kosong, sedih, atau frustrasi. Dalam hal ini, ahli menjelaskan alasannya.

Liputan6.com, Jakarta Setelah bercinta, ada kalanya seseorang merasa bahagia, tetapi di lain waktu hal itu membuat Anda merasa kosong, sedih, atau frustrasi. 

Pakar terapi seks, Leigh Noren menjelaskan ada 3 alasan mengapa Anda merasa sedih, sendirian atau emosional setelah berhubungan seksual, dilansir dari Yourtango.

1. Anda merasa kecewa dengan seks itu sendiri

Selain berhubungan seksual bertujuan untuk lebih terkoneksi dan lebih intim dengan pasangan, kesenangan juga termasuk didalamnya. Tapi justru dengan itu memungkinkan kemunculan efek negatif darinya, seperti merasa kecewa, frustasi, dan hampa.

Jika pengalaman seksual Anda jauh dari ekspektasi maka tidak heran jika setelah melakukannya justru menjadi emosional. "Mungkin juga karena seks seringkali menuntut kedua pasangan untuk menjadi rentan dan terbuka satu sama lain," kata Leigh. 

"Anda juga harus siap berkomitmen ketika memberikan diri dan energi untuk pasangan. Jika itu tidak sesuai dengan yang Anda dambakan, kekecewaan akan menyergapi Anda," lanjutnya.

Adapun kemungkinan pengalaman seks tidak benar-benar merangsangtidak sesuai dengan yang direncanakan dan membuat Anda berakting agar tidak menyinggung perasaan pasangan. Padahal, penting saat seks untuk mengalami hasrat dan gairah agar terasa nyaman dan menyenangkan. Inilah mengapa jika salah satu pasangan memiliki libido rendah saat melakukannya, bisa mengecewakan pasangannya.

Selain itu, kekecewaan bisa berasal dari hal-hal lain, seperti kurangnya komunikasi dalam hubungan (secara umum dan tentang seks), atau Anda tidak melakukan yang Anda rasa seharusnya Anda lakukan.

Tekanan dari masyarakat juga berperan. Ada banyak gagasan masayrakat terkait seks yang seharusnya, bagaimana rasanya, dan sebagainya. Anda mungkin melakukannya lebih cepat daripada orang-orang, tapi percayalah, Anda tidak sendirian. Ada juga orang yang mengalami hal yang sama seperti Anda, tidak peduli seberapa baik hubungan mereka.

Dengan menerima gagasan masyarakat yang Anda rasa memang benar (misalnya larangan seks bagi anak di bawah usia 12 tahun, karena Anda menyadari seks diiusia itu tidak terlalu bagus), Anda dapat melawan kekecewaan ini.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Anda mengalami disforia pasca-koitus

Bagi sebagian orang, perasaan sedih atau frustrasi tidak ada hubungannya dengan pengalaman seksual yang mengecewakan. Jika Anda pernah melakukan hubungan seks yang menyenangkan dan memuaskan namun tetap mengalami kesedihan, kecemasan, dan kekecewaan setelahnya, Anda mungkin mengalami disforia pasca-koitus.

Disforia pasca-koital adalah kondisi sedih yang relatif tidak diketahui dan penyebabnya. Namun, ini bukan berarti tidak nyata. Menurut penelitian terkait perasaan sedih pasca-koitus yang dirilis Oktober 2015, 3%-4% pria dan 2% wanita mengalami disforia pasca-coitus.

Meskipun tidak banyak informasi tentang mengapa hal itu terjadi, ada beberapa teori yang muncul di internet. Salah satunya adalah bahwa pengalaman tersebut berkorelasi dengan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan.

"Jika Anda tengah bergumul dengan perasaan ini saat berhubungan seks atau akan melakukannya, sebaiknya Anda membuat janji temu dengan terapi seks seebelum atau setelahnya," saran Leigh.

3. Emosi yang Anda jaga runtuh

Terkadang, jawabannya tidak ada hubungannya dengan kekecewaan tentang seks atau perasaan negatif lainnya. Reaksi emosional Anda mungkin sebenarnya pertanda kegembiraan dan kepuasan setelah akhirnya semakin dekat dan intim dengan pasangan Anda.

Anda tidak hanya merasa semakin terhubung dengan pasangan, Anda juga semakin merasa terhubung dengan diri sendiri. Sisi seksualitas dari identitas, kepercayaan diri, dan harga diri Anda mungkin terbaharui. Anda merasa antara tubuh dan pikiran terhubung yang membuat Anda merasa berenergi, bahagia, dan puas.

Sementara dalam hubungan yang telah berlangsung lama, seks dapat dengan mudah berubah dari positif menjadi negatif. Sesuatu yang dulu memberi Anda begitu banyak keintiman dan kedekatan telah berubah menjadi sesuatu yang tidak Anda inginkan secara aktif.

Leigh mengatakan jika Anda mampu mengatasi kecamuk perasaan Anda, seks bisa menjadi kebahagiaan yang sebelumnya mungkin pudar.

Anda bahkan mungkin menangis karena gembira, bukan karena sedih.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Zodiak Mudah Jatuh Cinta dengan Sahabat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.