Liputan6.com, Jakarta Bagi orangtua, kewajiban dan tanggung jawab untuk melakukan pekerjaannya sehari-hari sambil mengurus anak di rumah, bisa jadi hal yang melelahkan. Maka dari itu, kesehatan jiwa pun penting untuk dijaga.
Seto Mulyadi, psikolog dan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia mengatakan, orangtua bisa menjaga kesehatan jiwa dengan kiat "GEMBIRA."
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Kak Seto ini mengatakan, GEMBIRA yang dimaksud adalah sebuah singkatan. Yang pertama adalah "G" atau "gerak." Menurut Kak Seto, orangtua tidak boleh malas bergerak.
Advertisement
"Orangtua jangan mager," kata Kak Seto dalam dialog virtual dari Graha BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu, dikutip Minggu (22/11/2020).
Menurut Kak Seto, orangtua penting untuk tetap bergerak agar "darah mengalir, lancar, akhirnya jiwanya lebih dinamis dan penuh dengan ide-ide kreatif."Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Marah dengan Cerdas
Berikutnya adalah "E" atau "emosi cerdas." Kak Seto mengatakan, orangtua boleh saja marah tetapi harus cerdas.
"Marah yang cerdas tidak mengutip segala koleksi kebun binatang. Marah yang cerdas tidak menutup pintu dengan kecepatan 100 kilometer per jam," kata Kak Seto.
Alih-alih, ungkapkan misalnya seperti: "'Sayang, ayah marah, kita kan janji belajar sama-sama,' jadi marah tetapi sambil senyum, membelai, memegang tangan. Anak akan merasa tenang dan bahagia, diingatkan."
Advertisement
Lalu "M" berarti "makan dan minum dengan sehat dan teratur." Di sini, Kak Seto mengingatkan agar orangtua tetap menjaga asupan makanan dan minumannya.
"'B-nya' berarti kita juga berdoa, beribadah, bersyukur, dekat dengan Tuhan," kata Kak Seto.
Berikutnya adalah "I" yang berarti memperhatikan "istirahat."
"Istirahat itu paling tidak istirahat dari pikiran negatif, dari benci, dari dendam, dari iri, dengki. Itu kadang-kadang mengganggu kesehatan jiwa kita."
Â
Advertisement
Tetap Aktif Berkarya
Kak Seto melanjutkan, "R" bisa diartikan sebagai "rukun dan ramah dengan anak" dan "A" bisa diartikan sebagai tetap "aktif."
Menurut Kak Seto, ini berarti orangtua tetap bisa aktif berkarya dan bekerja, namun tanpa melupakan hal-hal lainnya seperti bergerak, olahraga, istirahat, serta makan bergizi dan sehat.
"Jadi dengan kondisi kita yang terkendali juga kita sehat, otomatis kita menghadapi anak juga lebih sehat. Tidak mudah meledak, tetapi penuh dengan pikiran-pikiran positif mengenai anak, bahwa semua anak pada dasarnya baik, pada dasarnya pintar."
Advertisement
"Kalau anak bosan, jangan salahkan anaknya, tetapi karena situasinya yang salah. Jadi belajarnya yang menyenangkan."
Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement