Sukses

Pergemi: Tidak Semua Lansia Rentan terhadap COVID-19

Masyarakat lanjut usia (lansia) adalah salah satu kelompok masyarakat yang rentan terkena infeksi COVID-19. Tak sedikit lansia yang terinfeksi mengalami gejala parah dan bahkan meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat lanjut usia (lansia) adalah salah satu kelompok masyarakat yang rentan terkena infeksi COVID-19. Tak sedikit lansia yang terinfeksi mengalami gejala parah dan bahkan meninggal dunia.

Walau demikian, Kabid Pelayanan PB Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi) Dr. dr Nina Kemala Sari, SpPD, K- GER menjelaskan bahwa tidak semua lansia rentan terhadap COVID-19.

“Tidak semua lansia rentan terhadap COVID-19, jadi itu tergantung kondisi kesehatan setiap lansia,” ujar Nina dalam webinar Geriatri TV, Kamis (1/10/2020).

Ia menambahkan, setiap lansia memiliki kerentanan atau kerapuhan yang berbeda. Ada orang tua yang walaupun usianya sudah lanjut dari lansia lain tapi kekebalan tubuhnya lebih kuat.

“Jadi kekebalan tubuh setiap lansia itu berbeda-beda.”

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Upaya Perbaikan Kebijakan Pemerintah untuk Lansia di Era COVID-19

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PB Pergemi Prof. Dr. dr. Siti Setiati SpPD-KGer, MEpid menyebut bahwa selama 6 bulan terakhir pemerintah sudah berupaya menekan angka kasus COVID-19.

Beberapa upaya yang diamati oleh Siti di antaranya pemberian bantuan kepada lansia yang membutuhkan, memberi rekomendasi, panduan, dan penyuluhan.

“Sebetulnya upaya sudah ada namun harus disadari bahwa Indonesia sangat luas dengan 28 juta lansia di Indonesia tentu tidak mudah untuk memberi dukungan bagi sekian banyak orang. Tentu selalu harus ada upaya perbaikan yang dilakukan.”

Upaya yang menurutnya paling penting adalah penyediaan sarana atau fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai di semua tingkat pelayanan. Mulai dari seluruh tipe rumah sakit hingga puskesmas.

“Fasilitas yang memadai agar lansia dapat pelayanan yang lebih baik. Mereka tidak harus antre, diberi ruangan tertentu agar tidak disatukan dengan pasien lain karena dapat menimbulkan risiko penularan.”

3 dari 4 halaman

Tips Jaga Lansia dari COVID-19

Sebelumnya, akademisi sekaligus praktisi klinik, Ari Fahrial Syam membagikan tips agar orang lanjut usia terhindar dari COVID-19.

Menghentikan kegiatan di luar rumah menjadi salah satu kiat mendasar yang disampaikan Ari. Tak cukup sampai di sana, anak-anak yang mobilitasnya tinggi juga harus hati-hati.

Untuk para anak, Ari menyarankan agar tetap memerhatikan jarak sosial dengan orangtuanya ketika di dalam rumah. Anak juga bertanggung jawab untuk senantiasa memerhatikan makanan dengan gizi seimbang kepada orangtua masing-masing.

“Konsumsi sayur dan buah-buahan, kalau perlu ditambah suplemen dan vitamin. Orang tua jika memungkinkan silakan lakukan Gerakan-gerakan fisik di dalam rumah.”

Olahraga ringan tetap harus dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Ari menyarankan olahraga seperti sepeda statis di dalam rumah dan jalan di tempat.

Tips selanjutnya adalah tidur dan istirahat yang cukup. Hindari rokok dan konsumsi alkohol karena dapat memperburuk kondisi tubuh.

“Penyakit ini bisa kita cegah kalau daya tahan tubuh kita baik, kita tidak terpapar dengan virus ini, dan kita berada di lingkungan yang sehat,” pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Infografis COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.