Sukses

Data COVID-19 per 3 Harian: 5 Provinsi dengan Kasus Corona Tertinggi dan Terendah

Data COVID-19 per 3 harian mencatat ada 5 provinsi dengan kasus Corona tertinggi dan terendah.

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, perkembangan kasus COVID-19 per 3 harian (sampai 3 Agustus 2020). Tercatat ada 5 provinsi dengan jumlah kasus tertinggi COVID-19. Nomor 1 diduduki oleh Jawa Timur dengan 22.324 kasus.

Kedua, diduduki oleh DKI Jakarta yaitu 21767 orang. Ketiga, Jawa Tengah dengan angka 9.659 orang.

"Dulunya (Jawa Tengah) peringkat keempat, sekarang menjadi peringkat ketiga. Ini perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat di Jawa Tengah," ujar Wiku saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Keempat, Sulawesi Selatan dengan jumlah kasus COVID-19 9.552 orang. Kelima, Jawa Barat sejumlah 6.584 orang.

Ada juga lima provinsi dengan jumlah kasus terendah. Wiku melanjutkan, hal ini harus tetap dijaga rendah, jangan sampai naik.

"Provinsinya yakni Nusa Tenggara Timur dengan kasus 145 kasus, Jambi 168 kasus, Kepulauan Bangka Belitung 193 kasus, Sulawesi Tengah 207 kasus, dan Bengkulu 218 kasus COVID-19," lanjut Wiku.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Kematian Akumulatif

Wiku juga menyampaikan tentang kasus meninggal per 3 harian dan angka kematian tertinggi. Jumlah kematian kumulatif terbanyak dari Jawa Timur.

"Kalau dilihat bahwa Jawa Timur menduduki peringkat pertama untuk jumlah kasus positif, begitu juga untuk jumlah kematiannya Jawa Timur menempati peringkat pertama dengan 1.719 orang. Kedua adalah DKI Jakarta sebanyak 840 orang, Jawa Tengah 637 orang, Sulawesi Selatan 321 orang, dan Kalimantan Selatan 295 orang," terangnya.

"Dari angka ini menunjukkan apabila kita bisa melakukan penanganan kasus dengan lebih baik lebih cepat, terutama untuk pasien-pasien yang menderita komorbid atau usia lanjut. Harapannya jumlah yang meninggal dapat menurun."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.