Liputan6.com, Jakarta Terapis Perkawinan dan Seks Berlisensi R Scott Gornto melakukan penelitian mengenai selingkuh selama 15 tahun. Berdasarkan risetnya, Gornto menyimpulkan ada tiga faktor utama yang paling sering menyebabkan orang selingkuh.
Hal yang paling mengejutkan dari temuan Gornto adalah, biasanya orang tak betul-betul merasakan jatuh cinta dengan pihak ketiga saat perselingkuhan dimulai. Berikut hasil riset Gornto, dilansir dari laman Psychology Today.
Baca Juga
Kasus Istri Anggota TNI Viralkan Dugaan Perselingkuhan Suami Lewat Medsos, Justru Dikriminalisasi Jadi Pelanggaran UU ITE
DKPP Terima 322 Aduan Sepanjang 2023: Ada Piutang hingga Perselingkuhan Antar-Penyelenggara Pemilu
Selingkuh Dianggap Kriminal di New York AS Sejak 1907, Bagaimana Nasib Aturan Itu Kini?
1. Jatuh cinta pada fantasi
Advertisement
Scott mencoba menjelaskan apa yang disebut jatuh cinta dengan fantasi yang dibangun dalam pikiran orang berselingkuh tentang pasangan affair-nya.
"Mereka jatuh cinta pada citra orang lain yang telah diciptakan dalam pikiran sendiri. Selingkuhannya hanyalah sebuah konstruksi, citra yang dibuat sesuai apa yang dibayangkan untuk memenuhi setiap kebutuhan mereka," ujar Scott Gornto.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Rindu Pujian
Perselingkuhan memiliki inti tentang kerinduan dan kebutuhan mendalam seseorang untuk mendapatkan validasi eksternal. Siapa ang tidak suka seseorang memuji penampilan, pilihan wewangian, dan merasakan jika orang lain tertarik padanya.
"Sekali lagi, banyak orang yang berselingkuh namun tidak jatuh cinta dengan selingkuhannya. Namun dengan citra diri mereka yang baru dan indah," lanjutnya.
Advertisement
3. Mabuk Kepayang
Dalam pertemuan awal dengan orang ketiga, mereka dibuat mabuk kebayang dengan perasaan yang didapatkan. Saat romansa baru dirasakan, hal itu membuat mereka bisa ketagihan.
"Bukan pada orang ketiga, tetapi perasaan atau bahan kimia yang dilepaskan otak saat mereka bertemu dan bersama," tambahnya.
Cara keluar dari perselingkuhan
Tiga hormon utama yang dilepaskan selama tahap awal perselingkuhan di antaranya; dopamin yang juga diaktifkan oleh kokain dan nikotin. Norepinefrin atau dikenal sebagai adrenalin; dan serotonin yang menjadi bahan kimia cinta paling penting.
Pada akhirnya perselingkuhan sering sangat sedikit hubungannya dengan orang lain. Mereka memiliki cara untuk menipu untuk mendapatkan pikiran jika orang baru yang ditemui adalah belahan jiwanya.
Dengan mengingat hal di atas, Scott berharap jika sebaiknya mencoba merenungkan dan mundur selangkah. Pertimbangkan untuk mulai memenuhi kebutuhan atau kerinduan batiniah diri sendiri dengan cara yang sehat, ketimbang cara curang.
Advertisement
Jika dalam posisi berselingkuh dan diselingkuhi dan sedang mencoba memperbaiki pernikahan, pertimbangkanlah untuk mencari bantuan profesional dari terapis pernikahan.
(Novi Nadya/Fimela.com)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement