Sukses

Lebih Bahaya dari Selingkuh, Cek Dampak Diam-Diaman dengan Pasangan

Silent treatment atau aksi diam alias mogok bicara terkadang muncul dalam sebuah hubungan.

Liputan6.com, Jakarta Silent treatment atau aksi diam alias mogok bicara terkadang muncul dalam sebuah hubungan. Berawal dari salah seorang tutup mulut, memicu pasangan pun menanggapinya dengan ikut diam. Jika dibiarkan, lama-kelamaan hubungan akan semakin berjarak, dan pasangan semakin tak peduli satu sama lain. Petaka bagi sebuah hubungan.

Efek aksi saling diam dalam sebuah hubungan bisa sangat berbahaya. Bahkan bisa lebih menyakitkan daripada perselingkuhan. Melansir psychologytoday.com, aksi diam kadang digunakan untuk sebagai bentuk menghukum. Diam menjadi cara menunjukkan rasa marah sekaligus memperlihatkan rasa tidak ingin segera mengakhiri masalah.

Aksi Diam Menutup Jalan Keluar Masalah

Komunikasi yang baik dan terbuka satu sama lain sangatlah penting untuk menjaga keharmonisan hubungan. Namun, bila yang terjadi kemudian malah saling diam dan bersikap tidak peduli, maka secara tidak langsung pintu jalan keluar akan tertutup. Misalnya, ketika ada masalah yang dipicu oleh kesalahpahaman maka masalah itu tak akan kunjung terselesaikan bila komunikasi tertutup.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aksi Diam Meningkatkan Rasa Ketidakpedulian

Berada dekat dengan pasangan tapi tidak ada rasa kedekatan karena saling diam. Di sini akan memicu rasa tidak peduli. Rasa abai dan cuek dengan segala sesuatu yang terjadi dalam hubungan. Luka hati pun bisa terasa makin dalam bila kondisi tidak segera diperbaiki.

3 dari 3 halaman

Aksi Diam Bisa Memunculkan Sikap Negatif

Tahukah bahwa satu kebiasaan beracun yang bisa merusak pernikahan adalah sikap negatif? Aksi saling diam menimbulkan suasana yang negatif dan tidak menyenangkan. Sikap negatif seperti aksi saling diam bisa membuat situasi berujung pada pertengkaran dan menghadirkan perasaan bingung dan terluka. Sikap negatif yang ditujukan satu sama lain melalui aksi saling diam akan menghilangkan rasa nyaman. Dari sini akhirnya muncul keinginan untuk segera berpisah. Tak lagi ada rasa saling percaya dan kenyamanan, yang ada hanya sengsara yang membuat hubungan susah dipertahankan.

Rasa sakit yang ditimbulkan dari aksi saling diam bisa sama dalamnya dengan perselingkuhan. Namun, bisa juga malah lebih parah dari perselingkuhan. Semoga setiap kali ada masalah dalam hubunganmu, kamu dan pasanganmu selalu bisa terbuka dan membicarakannya baik-baik untuk menemukan jalan keluarnya.

(Endah Wijayanti/Fimela.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.