Sukses

Ikuti Zoom Sharing Tentang Penanganan Jenazah Covid-19 Bersama Ahli Forensik Dr dr Sumy Hastry P SpF

Pandemi Covid-19 yang menyebar di Indonesia tidak hanya menimbulkan kepanikan karena terus bertambahnya korban jiwa. Penanganan jenazah korban juga masih terjadi penolakan.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 yang menyebar di Indonesia tidak hanya menimbulkan kepanikan karena terus bertambahnya korban jiwa. Pandemi ini juga memicu beberapa stigma di masyarakat yang merugikan beberapa pihak.

Misal, kasus diusirnya tenaga kesehatan dari kos-kosan hingga jenazah pasien Covid-19 yang dianggap masyarakat bisa menularkan virus. Hal ini menyebabkan ketakutan di masyarakat sehingga tidak ada yang berani mengurus jenazah tersebut.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyayangkan sikap dan tindakan oknum warga atas penolakan pemakaman jenazah seorang perawat Rumah Sakit Karyadi Semarang yang terpapar COVID-19.

"Kami perawat Indonesia mengecam tindakan penolakan jenazah yang dilakukan oleh oknum-oknum warga yang tidak memiliki rasa kemanusiaan," kata Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (10/4/2020) seperti dilansir Antara.

Untuk memperjelas hal ini, Liputan6.com mengundang Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry P. SpF spesialis forensic Mabes Polri.

Sharing akan dilakukan melalaui aplikasi Zoom pada hari ini (Sabtu, 11/4/2020) pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. Dr. Sumy akan membicarakan mengungkap apakah jenazah korban Covid-19 masih bisa menularkan virus Corona dan kenapa harus dimakamkan secara khusus. Ikuti sharing-nya di sini .

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini