Sukses

Alasan Genetik Kenapa Kamu Tidak Bisa Bangun Pagi

Bagi sebagian orang ada yang merasa sulit untuk bangun pagi dan mengantuk meski sudah tidur yang cukup.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin kamu pernah merasa tetap lesu saat bangun pagi. Rasa kantuk tetap hadir meski telah meminum kopi di pagi hari. Apalagi, ketika kamu merasa sudah tidur selama 8 jam penuh dan di pagi harinya tetap merasa mengantuk dan tidak bisa menjadi orang yang bangun pagi (morning person).

Dilansir dari The Healthy pada Minggu (26/1/2020), sebuah tim ahli genetika dari University of Leicester di Amerika Serikat melakukan penelitian yang tampaknya telah menunjukkan perbedaan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) antara manusia yang bangun pagi dan burung hantu.

Penelitian ini juga melibatkan 80 gen lalat buah yang berkaitan dengan ritme sirkadian tubuh (jam biologi tubuh). Itu karena memiliki genetik yang sama dengan manusia.

Penelitian yang diterbitkan Frontiers of Neurology menemukan bahwa lalat buah dibagi ke dalam dua kelompok yang berbeda secara genetik yang disebut "larks". 

Larks yaitu lalat yang muncul dari kepompong mereka di pagi hari dan yang disebut "burung hantu". Kelompok burung hantu yaitu merupakan lalat yang muncul dari kepompong mereka di malam hari. Semua lalat buah harus keluar dari kepompong agar berkembang menjadi dewasa dan waktu kemunculannya diatur oleh ritme sirkadian lalat.

Eran Tauber, penulis penelitian, menuliskan dalam siaran pers bahwa perbedaan genetik ini akhirnya membentuk seluruh pengalaman hidup pada lalat.

"Setelah ekspresi gen tertunda (dalam Larks), alur peristiwa molekuler yang sama sekali berbeda dilakukan dan mirip dengan bola di mesin pinball yang mengambil arah berbeda di setiap lintasan," jelas Tauber.

Ia menambahkan bahwa hasilnya mungkin akan sama, tetapi arah molekul yang berbeda menghasilkan waktu perjalanan yang berbeda.

Untuk menganalogikannya di tingkat manusia, jika orang yang bangun pagi dan orang tipe burung hantu malam diberi tugas untuk menyelesaikan pada batas waktu 16 jam, itu mungkin akan diselesaikan pada saat yang sama. Namun, dalam jam 9 hingga 5, orang yang terbiasa bangun pagi mungkin hanya memiliki keunggulan genetik dan mereka juga menikmati manfaat kesehatan yang muncul.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara menjadi orang yang bangun pagi

Bangun pagi mungkin perlu perjuangan. Namun, menurut psikiater dan ahli tidur di Amerika Serikat, Tracey Marks, MD, kita semua bisa melatih diri untuk menjadi bersemangat bangun pagi hari.

  • Percaya penuh tentang manfaat dari membuat perubahan

Menurut laporan dari University of Texas, larks memiliki rata-rata indeks prestasi kumulatif sekitar 3,5 dan burung hantu malam memilikinya sekitar 2,5. Mereka lebih teliti dan konsisten di tempat kerja dalam melakukan pekerjaannya.

Pada intinya, orang yang bangun pagi memiliki perasaan yang jauh lebih baik, sejahtera, dan optimis daripada yang tidak.

  • Berhenti menggunakan telepon genggam sebagai alarm

Satu kelemahan mengandalkan alarm pada telepon genggam yaitu seseorang menyimpannya di samping tempat tidur dimana getaran dan suaranya akan mengganggu tidur seseorang. 

Itu akan membuat mereka lelah dan kemudian menjadi lebih sulit untuk bangun dari tempat tidur.

Menunda atau menjeda alarm menjadi 5 hingga 10 menit dan ketika itu berbunyi lagi, seseorang berada di awal siklus tidur yang baru. Itu merupakan cara terburuk untuk bangun tidur di pagi hari.

3 dari 3 halaman

Keluar dari kamar sesegera mungkin

Menjadi seseorang yang dapat bangun di pagi hari tidak hanya mengatur jam pada alarm. Ini tentang mengatur ulang jam internal tubuh. Perlu untuk mengekspos mata dengan cahaya matahari di pagi hari.

  • Nikmati pagi hari sebagai sesuatu yang baik

Bagaimana cara menjadi seseorang yang bangun pagi hari dapat dilakukan dengan cara bagaimana ia menikmati pagi harinya. Ubah pagi harimu menjadi waktu yang menyenangkan. Jangan malah menghindarinya.

  • Lakukan secara perlahan dan pasti

Harus realistis jika ingin berubah menjadi seseorang yang bangun pagi. Jika kamu bangun jam 08:30 dan menjedanya hingga tiga kali sebelum kamu benar-benar bangun dari tempat tidur, tidak akan bisa secara langsung berubah menjadi bangun jam 06:30.Meski sementara kamu dapat melakukannya, tetapi tidak akan bertahan lama.

Sebagai gantinya, coba ubah secara dikit demi sedikit, seperti awalnya bangun jam 08:30 kemudian ubah menjadi 08:15, dan seterusnya.

Penulis : Vina Muthi A.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.