Sukses

Dijilat Anjing, Kaki Lansia Ini Terkena Infeksi Bakteri

Seorang lansia mengalami infeksi bakteri usai kakinya dijilat anjing peliharaannya

Liputan6.com, Jakarta Apabila Anda memiliki anjing peliharaan, selalu jaga kesehatannya. Baru-baru ini, seorang wanita terkena infeksi bakteri hanya karena dijilat hewan kesayangannya tersebut di bagian kaki.

Dalam sebuah laporan kasus, wanita 86 tahun itu pergi ke rumah sakit dengan keluhan demam, mual, muntah, serta nyeri pada kaki kanannya. Perempuan ini dikabarkan hanya bisa duduk di kursi roda dengan rheumatoid arthritis.

Pemeriksaan menunjukkan bahwa wanita Israel ini mengalami demam, detak jantung yang meningkat, dan gejala selulitis di pergelangan serta bagian bawah kaki kanannya. Selain itu, terlihat juga luka dan lecet di kulit sekitar jari kakinya.

Dilansir dari Live Science pada Kamis (12/12/2019), tes darah menunjukkan bahwa pasien terinfeksi Streptococcus canis. Bakteri ini bisa berpindah dari hewan seperti anjing ke manusia.

Penulis laporan kasus yang dimuat di The Journal of Emergency Medicine ini, Dr. Zohar Lederman dari Assuta Samson University Hospital, mengatakan bahwa wanita ini memiliki beberapa anak anjing yang sering menjilat kakinya.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemungkinan Infeksi dari Jilatan Anjing

Lederman mencatat bahwa sangat mungkin apabila anak-anak anjing itu menginfeksi pasien dengan bakteri tersebut. Namun, hal ini masih menjadi kemungkinan karena penulis tidak mengambil sampel hewan tersebut.

Selain itu, Lederman juga mengatakan bahwa sangat jarang bakteri semacam itu menyebabkan infeksi hanya dari jilatan. Menurutnya, agar bisa menginfeksi, bakteri haruslah mengakses lapisan yang lebih dalam dari kulit ketimbang hanya epidermis.

"Ini paling sering terjadi karena kekeringan pada kulit yang menciptakan lesi kecil," katanya.

Pada kasus ini, kemungkinan wanita ini memiliki keretakan pada kulit serta sistem kekebalan tubuh yang lemah karena obat untuk rheumatoid arthritis. Kebetulan, anak-anak anjingnya memiliki bakteri tersebut.

Pasien tersebut dilaporkan dalam kondisi baik dan dipulangkan usai dirawat dengan antibiotik. Para penulis studi pun meminta agar masyarakat meningkatkan kesadaran tentang risiko penyakit yang bisa berpindah dari hewan ke manusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.