Sukses

Cek Fakta Kesehatan: Pancaran Sinyal Wifi Picu Kanker pada Anak?

Disebut-sebut pancaran sinyal Wifi bisa menyebabkan kanker. Cek faktanya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu sempat ada pesan berantai yang beredar di media sosial tentang kondisi anak bernama Zein Raffael Khasan terkena kanker darah. Orang yang menyebarkan pesan menuliskan hal itu terjadi karena penggunaan gadget dan pancaran Wifi.

"Lantas saya mencari jawaban apa yang menyebabkan anak ini sakit seperti ini. Pihak medis menjawab banyak faktor, salah satunya adalah terkena radiasi (bersumber dari Gadget, radiasi Wifi)."

"Tersontak kami baru sadar, kami baru percaya, karena selama ini ananda Zein Raffael sangat intens bermain gadget (hp dgn you tube nya) dan dari pancaran wifi yg ada di rmh kami..dan membiarkannya karena anak dirasa diam saat bermain gadgetnya.Kami menangis,kami sedih,kami menyesal."

"Di sini kami hanya berbagi kepada saudara-saudaraku, janganlah sampai terjadi hal yang sama seperti pengalaman kami... janganlah menyesal.... sebelum terjadi lebih baik katakan TIDAK..!"

Dari penulusuran Liputan6.com, pesan ini masih diunggah di salah satu akun pengguna Facebook pada Oktober 2019.

Mengutip laman kominfo.go.id, cerita Zein Raffael mengidap kanker darah adalah benar.

"Cerita tersebut dipublikasikan oleh website Kitabisa.com, akan tetapi tidak ada penjelasan mengenai apa yang menjadi penyebab Zein Raffael mengidap kanker," seperti tertulis di laman Kominfo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanya Pakar

Health-Liputan6.com sempat mengonfirmasi mengenai hubungan antara pancaran sinyal Wifi dengan risiko seseorang terkena kanker darah. Faktanya menunjukkan tidak ada hubungan antara pancaran Wifi dengan kanker.

"WiFi 4G itu paparan radio frekuensi elektromagnetik antara 1900-2100 MHz. Dan, hingga kini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara Wifi dengan kanker darah," kata konsultan senior hematologi dari Parkway Cancer Centre Singapura Colin Phipps Diong lewat surel ke Liputan6.com.

Mengenai teknologi jaringan 5G yang bakal hadir, belum diketahui ada atau tidak dampaknya pada kesehatan.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sudah angkat bicara mengenai hal ini. Hingga saat ini belum ada bukti soal bahaya radiasi. Sudah ada penelitian tentang tower pemancar sinyal.

"Dalam studi yang dilakukan 15 tahun terakhir, belum ada bukti pemancar sinyal meningkatkan risiko kanker," seperti mengutip laman resmi WHO.

Hal senada diutarakan oleh Health Protection Agency yang beranggapan radiasi elektro magnetik dari Wi-Fi tergolong sangat kecil dan pemancarnya juga berkekuatan rendah sehingga tidak memiliki efek signifikan pada kesehatan seseorang seperti mengutip TechRadar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini