Sukses

Sebaiknya Minum Susu Sebelum atau Sesudah Makan?

Minum susu lebih nyaman, sebelum atau sesudah makan?

Liputan6.com, Jakarta Minum susu sebelum makan mungkin akan membuat kenyang. Apalagi memberikan susu pada anak sesaat menjelang makan. Nafsu makan anak bisa saja menjadi berkurang.

Lantas lebih nyaman minum susu sebelum atau sesudah makan? Ahli gizi Hardinsyah menjawab, minum susu, baik sebelum atau sesudah makan tergantung dari kebiasaan seseorang.

"Ada yang punya kebiasaan minum susu sebelum makan karena membuat kenyang duluan. Jadi, pas makan pokoknya sedikit. Sebenarnya itu (minum susu) tergantung kebiasaan. Sama saja seperti minum air putih. Ada orang yang minum air dulu baru sarapan," ungkap Hardinsyah saat ditemui di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta, ditulis Kamis (5/9/2019).  

Ada juga orang yang sarapan dulu baru minum air. Sesuaikan saja dengan nyamannya kita."

Dari segi jumlah, minum susu juga disesuaikan dengan kebutuhan seseorang. Ada yang biasa minum susu hanya setengah gelas, satu gelas atau dua gelas.  

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantu Tidur Malam

Beberapa orang terbiasa minum susu ketika lapar untuk membuatnya merasa kenyang. Namun ada juga tipe orang yang tetap merasa perlu makanan padat sebelum minum susu. Hal itu terkait pada kebiasaan masing-masing orang.

Selanjutnya, minum susu sebelum tidur malam pun dianjurkan. Ini karena kandungan zat pada susu membantu kita untuk tidur.

"Minum susu di malam hari (sebelum tidur) memang ada manfaatnya. Karena susu mengandung asam amino triptofan yang membantu bentuk serotonin (hormon bahagia) sehingga menimbulkan rasa nyaman untuk tidur," tambah Hardinsyah yang baru-baru ini diangkat sebagai Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Asia.

Hardinsyah juga mengingatkan, setelah minum susu di malam hari sebaiknya sikat gigi dulu. Rasa manis dari tambahan gula pada susu akan menempel pada gigi. 

Bakteri akan bereaksi terhadap gula yang akan berubah menjadi bersifat asam. Asam ini akan menyerang gigi, yang mengakibatkan gigi kian lama rapuh dan rusak.  

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.