Sukses

Misofonia Sebabkan Pria Ini Tak Bicara dengan Keluarganya Bertahun-tahun

Kondisi misofonia juga mengganggu hubungan romantis Murphy

Liputan6.com, Jakarta Akibat mengalami misofonia, Derrol Murphy harus menahan amarah ketika mendengar keluarganya mengeluarkan suara-suara yang baginya terasa tidak nyaman. Bahkan, yang terdengar tidak terlalu keras seperti mengunyah atau membersihkan tenggorokan dengan berdehem pun membuatnya merasa terganggu.

Pria California, Amerika Serikat itu didiagnosis mengalami misofonia. Kondisi ini membuatnya selalu mengalami reaksi negatif berlebihan ketika mendengar suara seperti mengunyah atau bernapas.

"Saya pikir saya sudah gila selama bertahun-tahun. Suara-suara kecil akan membuat saya marah," kata pria 41 tahun itu seperti melansir New York Post pada Selasa (13/8/2019).

Hal itu membuatnya tidak bisa berbicara pada keluarganya selama empat tahun. Kondisi tersebut juga berpengaruh pada hubungannya dengan orang lain.

"Saya belum bisa berbicara dengan kerabat selama bertahun-tahun karena membersihkan tenggorokan akan membuat situasi menegangkan," ujarnya.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gunakan Headphone 3 Jam Sehari

Murphy mengatakan, dia bisa meninggalkan kencan secara mendadak hanya karena pasangannya makan dengan suara keras. Dia bahkan mengakui hampir menyerang rekan kerjanya hanya karena suara 'klik' dari pena.

"Saya bukan orang yang agresif, hanya saja suara membuat saya marah."

Kondisi tersebut membuat manajer produksi desain grafis ini menggunakan headphone selama tiga jam sehari untuk memblokir suara-suara dari sekitarnya. Murphy juga mengungkapkan dirinya tidak pernah ke bioskop lebih dari 10 tahun hanya karena terganggu dengan suara orang membuka tas makanan.

3 dari 3 halaman

Memperingatkan Pasangannya

Harvard Medical School mencatat bahwa pada penderita misofonia, suara seperti bernapas, menguap, hingga mengunyah, bisa menciptakan respon pertahanan diri yang memicu kemarahan atau keinginan untuk melarikan diri.

Meski begitu, Murphy perlahan beradaptasi dengan kondisinya. Dia telah menjalin hubungan dengan rekan kerjanya yang bernama Kurt Vin selama dua tahun terakhir. Dia memperingatkan masalah pada tubuhnya agar pasangannya lebih berhati-hati saat mengunyah.

"Misofonia berkontribusi pada gangguan yang terjadi dalam hubungan saya sebelumnya, jadi luar biasa Kurt bisa mengerti," kata Murphy. Dia juga berharap agar orang lain lebih sadar dengan gangguan semacam ini.

"Mudah-mudahan, orang-orang akan mendapatkan pemahaman yang lebih besar tentang itu dan menyadari bahwa hanya karena Anda tidak bisa melihatnya, tidak berarti itu tidak ada di sana," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.