Sukses

Misophonia, Ketika Suara Makan Terdengar Menjengkelkan

Anda termasuk yang sering terganggu dengan suara-suara termasuk mendengar suara orang makan?

Liputan6.com, Jakarta Anda termasuk yang sering terganggu dengan suara-suara? Misalnya saja ketika mendengar suara orang mengunyah, batuk, atau bersin, Anda merasa kesal dan ingin menghindarinya. Jika iya, bisa saja Anda mengalami misophonia.

Banyak orang dengan misophonia bereaksi dengan suara tertentu dari orang lain. Biasanya kondisi ini terjadi bersama dengan kondisi seperti gangguan kompulsif obsesif, masalah kecemasan, atau sindrom Tourette.

Para ahli tidak yakin penyebab seseorang mengalami misophonia karena gangguan mental atau neurologis. Tetapi mereka mencurigai setidaknya beberapa masalah itu berhubungan.

Kondisi misophonia mungkin pertama kali muncul ketikaa cemas dan tiba-tiba mendengar suara orang misalnya saja mengunyah. Atau ketika waktu makan di rumah Anda begitu menegangkan sehingga Anda menganggap menyunyah itu menjengkelkan.

Seiring waktu, Anda mungkin mulai merasa cemas setiap kali Anda mendengar seseorang mengunyah.

Seperti dikutip WebMD, orang-orang dengan misophonia seringkali memiliki lebih banyak myelin, suatu selubung penyekat berlemak pada sel-sel saraf di otak mereka.  "Suara pemicu" menyebabkan lebih banyak aktivitas di bagian otak mereka yang terkait dengan emosi seperti ketakutan dan juga kenangan jangka panjang. Tetapi para ilmuwan tidak tahu pasti apakah tanda-tanda fisik ini adalah penyebab misophonia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gejala

Kondisi ini tak memiliki gejala resmi, tapi dokter kemungkinan akan mencari beberapa tanda kunci:

Anda sangat sensitif terhadap suara tertentu atau bahkan memikirkannya. Suara itu mengganggu, menakuti, atau membuat Anda marah, mungkin menyebabkan Anda berteriak atau menyerang.Anda secara aktif menghindari suara-suara tertentu.Respons Anda mengganggu pekerjaan, sekolah, keluarga, atau kehidupan sosial Anda.

Misophonia belum ada obat atau terapi yang terbukti. Tapi beberapa pendekatan bisa menjanjikan. Misalnya terapi bicara bisa membantu Anda memahami. Seorang dokter atau terapis mungkin dapat membantu membimbing Anda melalui pilihan perawatan Anda untuk menemukan yang paling cocok untuk Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.