Sukses

Usai Pendataan Ulang, Gempa Halmahera Selatan Telan 5 Korban Jiwa

Pendataan ulang korban gempa Halmahera Selatan menyebut, lima korban meninggal dunia.

Liputan6.com, Halmahera Selatan - Identifikasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara sebelumnya melaporkan, sebanyak enam orang meninggal dunia akibat gempa Halmahera Selatan. Terkait hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melakukan konfirmasi.

"Kami melakukan konfirmasi dengan posko (di sana) soal kepastian jumlah korban tersebut. Hasil konfirmasi menyebutkan, ada satu korban dengan dua nama yang berbeda. Setelah selesai pendataan ulang, rilis posko mencatat lima korban meninggal dunia," jelas Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo sesuai keterangan rilis yang diterima Health Liputan6.com, Kamis (18/7/2019).

Berikut ini nama korban meninggal gempa Halmahera Selatan:

1. Saimah mustafa (P/90 tahun), warga Desa Nyofifi, Bacan Timur2. Asfar Mukmat (L/25 tahun), warga Desa Gane Dalam, Gane Barat Selatan3. Aina amin (P/58 tahun), warga Desa Gane Luar, Gane Timur Selatan4. Biji Siang Kale (P/63 tahun), warga Desa Gane Luar, Gane Timur Selatan5. Sagaf Girato (L/50 tahun), warga Desa Yomen, Jorongga

Adapun korban luka berat akibat gempa Halmahera Selatan berkekuatan Magnitudo 7,2 pada Minggu, 14 Juli 2019 berjumlah 32 orang dan luka ringan 97 orang. Data BPBD Provinsi Maluku Utara per 17 Juli 2019 juga mencatat, 13.250 kepala keluarga (KK) atau 53.076 jiwa mengungsi.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persebaran Pengungsi

Pengungsian korban gempa Halmahera Selatan tersebar di 11 kecamatan. Ke-11 kecamatan ini meliputi Bacan, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Bacan Timur Selatan, Gane Barat Selatan, Gane Barat, Bacan Barat, Gane Barat Utara, Kepulauan Joronga dan Gane Timur Tengah.

Sebelas kecamatan tersebut berada di 73 desa. Hanya Kecamatan Bacan Barat yang teridentifikasi terdampak minor (kecil) pasca gempa yang terjadi pada pukul 16.10 WIB, yaitu tiga unit fasilitas umum rusak berat.

Di sisi lain, data hingga 17 Juli 2019, BNPB mencatat, rumah rusak berat sebanyak 1.061 unit, rusak sedang 1.412 unit.

Fasilitas umum yang rusak berat berjumlah 78 dan rusak ringan 39 unit. Kerusakan terbesar berada di Kecamatan Gane Barat Selatan dengan 542 unit rusak berat, Kepulauan Joronga 287 unit, Gane Barat 203 unit, Gane Timur Selatan 116 unit, Bacan Timur Tengah 72 unit, Bacan Timur Selatan 8 unit, dan Bacan Timur 2 unit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.