Sukses

Latih Kemampuan Motorik hingga Bahasa, Ini Manfaat Anak Ikut Kelas PAUD

Ikut kelas PAUD melatih banyak perkembangan pada anak.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan anak bila ikut kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurut pemerhati pendidikan usia dini,Andyda Meliala, PAUD adalah fondasi anak belajar secara formal sehingga bisa jadi persiapan mental naik ke jenjang pendidikan berikutnya. 

Andyda menjelaskan bahwa sekitar 90 persen pembentukan otak terjadi di 5 tahun pertama kehidupan. Sehingga, usia dini (3-6 tahun) merupakan periode penting bagi anak anak mengasah kemampuan berpikir secara pesat seperti menangkap pelajaran dan stimulasi.

"Otak anak usia dini itu seperti spons, otak mereka dapat menyerap segala sesuatu yang mereka alami", jelas Andyda dalam seminar Dukung Semangat Sekolah Anak di Jakarta ditulis Minggu (7/7/2019).

Di kelas PAUD anak-anak akan berlatih mengembangkan fisik, kemampuan motorik, emosi, sosial, bahasa dan pra-matematika, fungsi otak, dan moral spiritual. Sehingga, di usia tersebut anak-anak dapat merespons banyak hal.

 

Berdasarkan PISA Results pada tahun 2015, Indonesia menempati peringkat ke 63 dari 72 peserta dalam hal matematika, minat baca, dan sains. Dari data tersebut Andyda menyimpulkan bahwa banyak anak Indonesia yang tidak memiliki fondasi mental dan fisik yang cukup baik. Sementara, hal tersebut sebenarnya bisa diperoleh dari kelas PAUD.

"PAUD dapat membantu meningkatkan kualitas hidup anak, SDM, dan masa depan bangsa", jelas Andyda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Paksa Anak

Memasukkan anak ke kelas PAUD adalah hal yang baik, tetapi jika anak belum siap untuk belajar sebaiknya jangan disekolahkan dulu. Memaksa anak untuk bersekolah dapat memberi trauma padanya.

Orangtua bisa secara perlahan memantau dan membantu anak untuk bersiap untuk bersekolah. Orangtua, kata Andyda, bisa membawa anak untuk melihat-lihat sekolah dan membiasakan diri dengan lingkungan sekolah.

Orangtua juga bisa berbicara dengan anak mengenai sekolah dan membantu meningkatkan kemampuan sosial anak. Berkomunikasi rutin dengan anak dapat membantu anak menjadi terbuka tentang sekolah dan memiliki gambaran mengenai teman dan sekolah.

Lalu, bagaimana caranya mengetahui anak telah siap untuk bersekolah?

Jika anak sudah siap dan matang secara fisik dan mental, bisa menerima perintah dan mudah beradaptasi serta memiliki kemampuan sosial yang baik, anak Anda mungkin telah siap untuk bersekolah.

 

Penulis: Febrianingsih Alamako

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini