Sukses

Tukang Cukur Pakai Sarung Tangan Demi Kesehatan Pelanggan

Tukang cukur di sebuah barbershop harus menggunakan sarung tangan demi jaga kesehatan pelanggan.

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin jarang menemukan tukang cukur dengan sarung tangan asyik memotong rambut. Di pangkas rambut sehari-hari biasanya tukang cukur akan langsung memotong rambut.

Namun, suasana berbeda terlihat di sebuah pangkas rambut, Pancos Barbershop. Barbershop yang berada di bilangan elit Kemang, Jakarta Selatan ini memberikan pengalaman mencukur rambut dengan standar pelayanan yang sangat tinggi, baik dari segi kenyamanan, kebersihan, dan hasil potongan rambut yang sangat rinci.

Setiap barber atau tukang cukur harus menggunakan sarung tangan ketika memotong rambut setiap pelanggan. Hal tersebut disampaikan Henoch Sitompul, sang pemilik dari Pancos Barbershop.

"Kami menjunjung tinggi faktor kebersihan untuk menjaga kesehatan para pelanggan.Setiap barber harus menggunakan sarung tangan," tutur Henoch dalam keterangan rilis kepada Health Liputan6.com, ditulis Rabu (12/6/2019).

Penggunaan sarung tangan untuk menghindari permasalahan penyakit kulit kepala. Bagi pelanggan yang punya kulit kepala sensitif perlu memilih barbershop yang punya kebersihan baik.

"Kebersihannya di semua level baik kebersihan tempat serta alat yang digunakan tukang cukur. Selain itu, ketika mencukur rambut, hal yang penting harus dilakukan adalah komunikasi dengan barber yang dikunjungi. Pastikan barbershop yang dikunjungi mempunyai sarana yang bisa mengakomodasi pelanggan yang memiliki kulit sensitif," jelas dokter spesialis kulit dan kelamin, Stanley Setiawan.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Barber Harus Wangi

Tak hanya sarung tangan saja, alat-alat yang digunakan potong rambut juga harus selalu steril agar melindungi kesehatan pelanggan.

Ketika selesai memotong rambut, para barber di Pancos Barbershop juga diharuskan membersikan terlebih dahulu area kursi cukur bekas memotong pelanggan sebelumnya. Itu dlakukan sebelum memotong rambut pelanggan selanjutnya.

“Untuk memberikan standar higienis dalam barbershop, saya turut menerapkan inspeksi harian untuk alat-alat yang digunakan dan kesiapan para barber sebelum dimulainya jam operasional barbershop," Henoch, yang merupakan seorang Master Barber Indonesia yang sudah memulai karirnya sejak tahun 2013 di industri barber.

Henoch akan mengecek cermin, ruangan, pintu kaca yang bersih serta rekan-barber juga harus bersih dan wangi. Ini dikarenakan saat memotong rambut, para barber berinteraksi langsung dan sangat dekat dengan para pelanggan.

3 dari 3 halaman

Punya Alat Khusus

Yang paling menarik dalam pelayanan di barbershop milik Henchos, ada pelayanan untuk pelanggan yang punya kulit kering dan sensitif. Pelanggan pun akan aman memotong rambut tanpa harus takut terkena infeksi penyakit dari alat-alat potong rambut.

"Bagi pelanggan yang memiliki kulit sensitif, kami mengatasinyadengan cara segera membersihkan rambut dengan alat khusus. Jadi, tidak menimbulkan radang yang lebih besar dan mencegah permasalahan kesehatan lainnya," jelas Henoch.

Salah satu permasalahan kulit sensitif yang kerap terjadi berupa timbulnyaradang di kepala yang membuat kepala sering digaruk. Ini membuat kulit kepala menjadi kemerahan, lantas muncul ketombe dan terkadang membuat rambut cepat rontok.

"Kulit kepala yang sensitif dapat diatasi dengan menghindari faktor-faktor pencetus kulit kepala sensitif, yakni menggunakan produk rambut yang berbahan natural atau organik, memerhatikan makanan yang dikonsumsi, serta perubahan udara dan iklim," tulis Stanley.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.