Tidur Seharian di Akhir Pekan Tak Efektif Bayar Kurang Tidur di Hari Kerja

Tidur Nyenyak Tidur Pulas — Ilustrasi Foto Tidur (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang menghabiskan akhir minggu dengan "membayar hutang tidur". Ini karena mereka merasa tidak mendapat waktu tidur yang cukup di hari kerja.

Hal itu menjadi kebiasaan bagi sebagian besar orang Amerika. Pola tidur binge itu juga memicu kebiasaan lain yakni makan berlebih akibat kurang tidur. Demikian ungkap sebuah studi terbaru yang dimuat dalam jurnal Current Biology.

"Proses kurang tidur, kemudian berusaha untuk mengganti kekurangan tidur, lalu tidak mendapat kecukupan tidur lagi, sepertinya bukan strategi yang efektif," ujar rekan penulis studi, Kenneth Wright dari University of Colorado Boulder.

"Studi ini menunjukkan bahwa kita mungkin tak bisa menggunakan akhir pekan untuk menggantikan kekurangan tidur di empat atau lima hari sebelumnya," lanjut Wright, melansir laman New York Post, Minggu (3/3/2019).

Saksikan juga video berikut ini:

News Flash : Tips Tidur Kembali Saat Bangun Tengah Malam

2 dari 2 halaman

Kurang tidur ganggu metabolisme

Kurang tidur (iStock) — Ilustrasi kurang tidur (iStockphoto)

Wright dan rekan-rekan penelitinya melibatkan 36 orang selama 10 hari untuk studi tersebut.

Dan hasilnya, partispan yang tidur selama lima jam dalam lima hari kerja serta tidur selama yang mereka inginkan di akhir pekan tak mampu mengatur metabolisme mereka.

"Begitu mereka kembali ke jadwal tidur minim mereka di hari Senin, kemampuan tubuh mengatur kadar gula darah menjadi terganggu," ujar Wright.

Jadi, pastikan Sahabat Liputan6.com dapat kecukupan tidur di hari kerja ya.

Dyah Puspita Wisnuwardani
Author

Tidur Seharian di Akhir Pekan Tak Efektif Bayar Kurang Tidur di Hari Kerja

Kurang tidur ganggu metabolisme

tidur

kurang tidur

akhir pekan

Peserta PPDS di Negara Tetangga Digaji, Berapa Nominalnya?

Cara Sederhana Cegah Gangguan Penglihatan pada Penderita Diabetes, Dokter Sarankan Ini

Mimpi Diselingkuhi, Mungkinkah Pertanda Masalah Dalam Hubungan?

Ketua Junior Doctors Network: Indonesia Satu-Satunya Negara yang Tak Gaji Mahasiswa PPDS

Pastikan Diabetes Terkontrol agar Tak Picu Masalah Kesehatan Lain, Termasuk Penglihatan

Banyak Calon Dokter Spesialis dengan Gejala Depresi, PB IDI Singgung soal PPDS yang Tak Digaji

Perhatikan Hal-Hal Ini Sebelum dan Sesudah Perawatan Wajah agar Glowing Maksimal

Soal Baju Adat Sebagai Seragam Sekolah, Komisi E DPRD DKI: Jangan Bebani Siswa dan Orangtua

3 Zodiak Ini Punya Kepribadian Keras, Gengsi Minta Maaf Duluan

Jago Tebar Pesona, Ini 6 Zodiak yang Dikenal Paling Flirty

Jaga Netralitas, MK Tidak Pajang Karangan Bunga Dukung Prabowo-Gibran

Pengerjaan Patung Ratu Elizabeth II Senilai Ratusan Juta Rupiah Dimulai

2 Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Lagi, Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Kekerasan

Pengasuh Ponpes Cabul di Lempongsari Semarang Dihukum 15 Tahun Penjara

Lahan 200 Hektare di Bandung Utara dalam 10 Tahun Beralih Fungsi, Walhi Jabar: Stop Izin Usaha Baru!

Samsung One UI vs Xiaomi HyperOS, Mana yang Paling Unggul?

Manchester United Sudah Tetapkan 2 Kandidat Pengganti Erik ten Hag Musim Depan

Intip Gerak Harga Kripto APE Coin Hari Ini 19 April 2024

STNK Bisa Diblokir, Pemilik Kendaraan yang Kena Tilang Ganjil Genap di Arus Mudik Diminta Konfirmasi

Banyak Calon Dokter Spesialis dengan Gejala Depresi, PB IDI Singgung soal PPDS yang Tak Digaji

Joe Biden Minta Kongres AS Percepat Loloskan Bantuan Bagi Ukraina dan Israel

Tren Operasi Plastik Baru di Korea Selatan yang Bahkan Mengkhawatirkan Warga Lokal

5 Kata-Kata Presentasi Pembukaan yang Menarik untuk Pelajar

Isa Bajaj Ungkap Kondisi Anaknya Membaik Setelah Diduga Jadi Korban Kekerasan, Tak Ingin Sang Buah Hati Mengalami Trauma Berkepanjangan