Sukses

10 Alasan Sering Merasa Haus (2)

Haus yang kerap muncul juga bisa disebabkan oleh beberapa alasan, seperti diet dan kehamilan.

Liputan6.com, Jakarta Rasa haus yang terus muncul saat tubuh kurang beraktivitas perlu diwaspadai. Kondisi mulut yang terasa kering bisa jadi tanda masalah kesehatan serius. 

Dokter perawatan primer di Mercy Medical Center di Baltimore, Laura M. Hahn, MD mengatakan, hal tersebut tak boleh diabaikan. 

"Segala kondisi yang mengubah keseimbangan air atau garam dalam tubuh dapat memicu rasa haus," kata Hahn.

Haus yang kerap muncul juga bisa disebabkan oleh beberapa alasan, seperti diet dan kehamilan. Berikut penjelasannya, melansir dari Prevention: 

6. Makanan diuretik

"Makanan yang memiliki efek diuretik dapat membuat Anda haus karena membuat Anda ingin buang air kecil lebih banyak," kata pelatih nutrisi dan kesehatan integratif Jessica Cording, RD, CDN.

Makanan diuretik ini termasuk seledri, asparagus, bit, lemon, melon, jahe, dan peterseli.

“Meskipun makanan ini memiliki banyak manfaat kesehatan, pertimbangkan efek ini jika memiliki kondisi tertentu. Anda juga bisa menyeimbangkan nutrisi dengan makanan lain seperti oatmeal dan beras merah.

7. Diet rendah karbohidrat

Diet keto yang memangkas karbohidrat akan membuat Anda sering merasa haus. Padahal karbohidrat menyerap dan menahan lebih banyak air daripada protein dan lemak, Becky Kerkenbush, RD, ahli diet klinis di Watertown Regional Medical Center. 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kehamilan

8. Kehamilan

Ada beberapa tanda kehamilan yang harus diperhatikan, termasuk kehausan yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh volume darah meningkat selama trimester pertama yang memaksa ginjal Anda bekerja lebih keras, menurut Mayo Clinic. Terlebih lagi, mual di pagi hari yang menyertai kehamilan dapat menyebabkan penurunan hidrasi.

9. Pendarahan berlebihan

Kehilangan darah terus-menerus karena menstruasi atau pendarahan juga dapat membuat Anda kehilangan cairan. Pendarahan berlebihan juga merupakan penyebab umum anemia atau kurangnya sel darah merah, kata Dr. Rosen. Pemeriksaan fisik dan tes darah akan menentukan apakah Anda menderita anemia, dan perawatan yang Anda terima tergantung pada jenis yang Anda diagnosa.

10. Diabetes insipidus

Diabetes insipidus adalah kelainan langka yang memengaruhi penyerapan air. Ini tidak terkait dengan diabetes yang kita kenal selama ini, tetapi memang memiliki beberapa gejala yang sama, seperti dehidrasi dan sering buang air kecil secara bersamaan. Karena akhirnya kehilangan banyak air melalui urine, rasa haus menyerang ketika tubuh Anda mencoba untuk mengkompensasi kehilangan cairan, kata Dr. Hall. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.