Sukses

Aturan Mandi yang Benar, Baiknya Seberapa Sering?

Ada tiga hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum memutuskan seberapa sering kita mandi

Liputan6.com, Jakarta Mandi tak hanya menyegarkan bagi tubuh, melainkan juga menyehatkan. Memang tak ada aturan pasti berapa sering sebaiknya kita mandi dalam sehari. Hal itu ditentukan oleh kebiasaan serta daerah tinggal seseorang.

Namun, para ahli kulit menyarankan, setidaknya seseorang perlu mandi sekali dalam sehari. Hal itu diungkap oleh Nada Elbuluk, MD, asisten profesor klinis bidang dermatologi di Keck School of Medicine di University of Southern California.

Ada tiga hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum memutuskan seberapa sering kita mandi, melansir laman Health, Senin (17/12/2018).

1. Tingkat aktivitas

Tingkat aktivitas sangat menentukan seberapa sering seseorang harus mandi dalam sehari. Meski kini sudah banyak produk yang menawarkan kesegaran instan.

"Kita mandi untuk menghilangkan minyak, sel kulit mati, keringat, bakteri, serta kotoran," ujar dokter kulit, Heidi A, Waldorf, MD, anggota Women's Dermatologic Society.

Ketika minyak, sel kulit mati, keringat, kotoran dan bakteri mengumpul di kulit, jerawat atau berbagai infeksi jamur akan timbul.

Bagi invidu yang rentan jerawat, mandi segera setelah selesai berolahraga bisa membantu menghindarkan dari risiko tersebut, jelas Dr Waldorf. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jenis kulit

2. Jenis kulit

Ahli kulit Clay Cockerell, MD, menyarankan untuk mandi setidaknya sekali dalam sehari bagi mereka yang memiliki kulit berminyak.

"Tapi, bila kalian memiliki kulit sensitif atau kering, jangan terlalu sering mandi untuk mengurangi kekeringan, gatal, serta peradangan," ucapnya.

Dr Cockerell juga menyarankan untuk menggunakan sabun lembut serta pelembap setelah mandi bagi individu berkulit kering.

Jenis kulit juga akan berubah seiring dengan bertambahnya usia. "Semakin tua, kulit cenderung lebih sedikit menghasilkan minyak dan bisa bermasalah bila mandi terlalu sering," ujarnya.

3. Lingkungan tinggal

Berolahraga serta berkegiatan sehari-hari bukan satu-satunya hal yang menyebabkan tubuh berkeringat. Bila kita tinggal di lingkungan yang panas serta lembap, mandi akan membantu meminimalkan penumpukan bakteri di kulit.

Bila lingkungan cenderung dingin, tak perlu sering mandi tak akan menjadi masalah. "Selama bulan-bulan yang dingin serta kering, lebih baik untuk tidak sering mandi," ujar Dr Waldorf. Terlalu sering mandi saat udara kering bisa membuat kulit lebih kering.

Jadi, jika mendapati kulit menjadi kering, bersisik, atau lebih gatal dari biasanya, pertimbangkan untuk tidak terlalu sering mandi serta hindari penggunakan lulur atau scrub.

Mandi secara benar lebih penting ketimbang mandi lebih sering, ujar Dr Elbuluk. Mandi secara benar yakni dengan menggunakan air suam kuku dan kurang dari 10 menit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.