Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Berhubungan Seks dalam Air Penuh Risiko yang Menantang

Walau memberikan sensasi berbeda, berhubungan seks dalam air memunculkan beberapa risiko ini. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks dalam air seperti di kolam renang, mungkin memberikan Anda dan pasangan sensasi berbeda. Selain itu, melakukannya membuat suasana lebih romantis seperti di film.

Namun, bercinta atau berhubungan seks dalam air juga bisa meningkatkan beberapa risiko. Salah satunya adalah tertularnya penyakit seperti infeksi dan penyakit menular seksual.

Dilansir dari Women's Health pada Kamis (25/10/2018), berikut ini beberapa efek buruk yang bisa didampak dari berhubungan seks dalam air.

1. Tidak steril

Air membawa beberapa bakteri kotor seperti E.coli dan salmonella. Semua itu juga ada termasuk di kolam renang maupun air panasa dengan tingkat pH yang tidak tepat. Ada juga di sungai, danau, atau lautan.

"Ada kemungkinan bahwa Anda mendorong bakteri atau kuman lain ke dalam saluran vagina dan ke dalam tubuh Anda," kata ahli kesehatan wanita Jennifer Wider. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

2. Malah membuat kekeringan

Air mungkin bisa menjadi pelumas yang mengagumkan. Namun, mereka tidak membasahi dengan cepat. Menurut ginekolog di Baylor University, Jessica Shepherd, air bukanlah pelumas yang baik. Bahkan, dia bisa membersihkan pelumas alami yang dibuat tubuh dan membuat vagina mengering.

3 dari 7 halaman

3. Berisiko melukai vagina

Kurangnya pelumas alami bisa menjadi masalah. Shepherd menambahkan, hal tersebut bisa meningkatkan gesekan di vagina dan membuatnya lecet.

Selain itu, jika suami menggunakan kondom, lebih banyak gesekan dalam air meningkatkan risiko robeknya pengaman tersebut.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

4 dari 7 halaman

4. Risiko infeksi saluran kemih

Semua bakteri yang ada di air bisa masuk ke dalam uretra Anda saat berhubungan seks. Ini meningkatkan risiko terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK).

5 dari 7 halaman

5. Risiko infeksi ragi

Baik pria atau wanita bisa terkena infeksi ragi jika berhubungan seks dalam air. Klorin khususnya, bisa mengiritasi vagina dan mengganggu pH di sana. Shepherd mengatakan hal itu bisa meningkatkan risiko terkena infeksi ragi.

6 dari 7 halaman

6. Risiko penyakit menular seksual

Air tidak bisa mencegah Anda terkena Penyakit Menular Seksual (PMS). Wider juga menambahkan, lecet pada vagina meningkatkan risiko terkena infeksi semacam itu.

7 dari 7 halaman

7. Tetap masih bisa hamil

Jika seseorang hanya mengalami ejakulasi di kolam renang atau di tempat berair lainnya, Anda mungkin tidak akan hamil. Namun, jika ejakulasi tersebut dilakukan saat penetrasi, istri masih bisa hamil.

"Konsepsi masih bisa terjadi saat berhubungan seks di air, jadi jangan menghitungnya sebagai bentuk kontrasepsi," kata Shepherd.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.