Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Wanita Ini Orgasme 7 Hari Demi Buktikan Manfaatnya untuk Kulit Wajah

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin pernah mendengar wanita setelah berhubungan seksual kulit wajahnya terlihat bersinar dan lebih cantik. Jessica DeFino di situs Marieclaire sampai mengadakan percobaan selama 7 hari untuk membuktikan apa benar orgasme bagus untuk kulit wanita.

Menurut DeFino, memang ketika seseorang mencapai klimaks dalam bercinta maka kulit lebih bercahaya, tampak memancar dari dalam. "Dan bagi saya, itu berarti 15 menit ketika wajah saya tidak terlihat rawan jerawat dan menjengkelkan, tetapi lebih bersih, merona, dan bersinar," katanya.

Karena alasan itu DeFino jadi ingin tanu apa manfaatnya bagi kulit setelah orgasme itu bisa bertahan selamanya. Setelah sedikit riset dan berbicara dengan beberapa pakar, DeFino memutuskan melakukan eksperimen 14 kali orgasme dalam tujuh hari dengan menunjukkan foto narsisnya.

" Ide (eksperimen) tersebut berasal dari buku yang saya baca berjudul Pussy: A Reclamation oleh Regena Thomashauer, dan Thomashauer, seorang pendukung 'kesenangan' dan pendiri The School of Womanly Arts," ujarnya

Setelah melakukan penelitian mendalam, DeFino menemukan hubungan antara orgasme yang konsisten dan kulit yang lebih cerah, bersinar, dan terlihat lebih muda.

Di tahun 90-an, Peneliti David Weeks mempelajari 3.500 orang dan menemukan wanita yang mengalami tiga orgasme dalam seminggu, rata-rata terlihat 10 tahun lebih muda dibanding wanita yang dua kali orgasme.

Selain itu, penelitian terbaru membuktikan orgasme pada wanita melepaskan hormon yang bermanfaat bagi kulit (seperti estrogen, yang membantu mempertahankan kolagen), menurunkan kadar kortisol (hormon stres yang bisa mendatangkan malapetaka pada kulit), dan meningkatkan sirkulasi darah, yang menstimulasi dan memperbaiki kolagen.

"Saya mulai berpikir untuk melakukan orgasme sebagai versi retinol yang benar-benar menyenangkan," katanya.

Sebelum bereksperimen, DeFino sampai menelepon Thomashauer untuk mencari tahu tentang teori skin-clearing. "Sebenarnya, saya memiliki jerawat yang parah pada usia tiga puluhan, dan satu-satunya hal yang memengaruhi kulit saya adalah ketika saya mengalami sekali orgasme dalam sehari," katanya

Itulah yang membuatnya berencana melakukan sekali masturbasi di pagi hari dan berhubungan seks dengan suaminya pada malam hari. Tapi, kenyataannya sangat sulit untuk menemukan waktu yang tepat.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Eksperimen Big O

Pada hari pertama, DeFino membuat beberapa catatan di jurnalnya: “Kulit sedikit kusam, dan ada beberapa bekas luka dan kemerahan, terutama di bawah hidung saya.”

Setelah orgasme pertama, DeFino segera memeriksa ke cermin untuk mencatat perubahan. "Pipiku tampak bersih dan sehat — seperti yang diharapkan — tapi itu saja. "

Keesokan harinya, DeFino membandingkan selfie hari kedua dengan yang sebelumnya. "Kulitku benar-benar sedikit lebih bersinar, kan?".

Pada hari ketiga, DeFino kembali menulis jurnal, "Saya tidak ingin melakukan ini. Saya merasa seperti saya memaksakan diri. Tetapi saya melakukannya, atas nama sains."

Pada hari keempat, DeFini merasa cukup banyak perubahan yang dialaminya. "Kulit saya terlihat sedikit lebih cerah dan lebih tenang, tetapi pekerjaan untuk orgasme benar-benar membuat saya stres."

Menurutnya, saat itu ia malah menstruasi. Biasanya sebelum menstruasi wajahnya berjerawat, tapi selama percobaan tidak keluar sama sekali.

"Ini revolusioner - apakah saya baru saja menemukan obat untuk jerawat?!"

Tapi, sensasi penemuannya tidak bertahan lama. Pada hari kelima dan enam, DeFino hanya bisa melakukan satu upaya masturbasi setiap harinya. Dan pada pagi terakhir di eksperimennya DeFino merasakan kepuasan yang mengejutkan.

"Dibandingkan dengan hari pertama, kulit saya yang hari ketujuh terasa kurang meradang, memiliki lebih sedikit jerawat, dan tampak bersih merona dan bersinar. Sulit untuk memperhatikan perubahan dari hari ke hari, tetapi dari awal hingga akhir, foto itu tidak bohong — kulit saya terlihat lebih baik."

Apa Kata Pakarnya?

DeFino menyadari eksperimennya itu tidak ilmiah sama sekali dan mungkin saja efek plasebo. Untuk itulah ia berkonsultasi dengan dokter kulit.

"Apakah saya gila?"

"Tidak," kata Jennifer Vickers, M.D., dari Sanova Dermatology di Texas. 

Ternyata Dr. Vickers mengakui orgasme, terutama orgasme pada wanita, mampu memvalidasi beberapa temuan DeFino.

"Orgasme menyebabkan otak Anda untuk memicu pelepasan oksitosin," katanya, mencatat oksitosin (yang merupakan hormon bahagia, merasa-baik) menurunkan tingkat kortisol, mengarah ke tidur yang lebih baik, membantu kulit menyembuhkan dirinya sendiri, dan mengurangi peradangan di tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.