Sukses

Pantang Gula? Ganti Pemanis Dengan Tiga Alternatif Ini

Bila Anda merasa sudah berlebihan dalam mengonsumsi madu, mungkin tiga bahan alternatif ini bisa menjadi penggantinya

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi gula berlebihan bisa menimbulkan risiko obesitas sampai diabetes. Untuk itulah, Anda perlu mencari alternatif cara agar tidak mengonsumsi gula secara berlebihan.

Organisasi Kesehatan Dunia sendiri merekomendasikan konsumsi gula di antara 10 sampai 50 gram per harinya. Angka ini sudah disarankan sejak akhir 1980-an.

Yang pasti, gula tambahan berbeda dengan gula alami yang terkandung dalam buah-buahan. sayuran, dan juga susu segar. Melansir dari Step to Health pada Minggu (5/8/2018), ada tiga bahan makanan yang bisa Anda gunakan sebagai alternatif pengganti gula dalam makanan.

1. Madu

Madu adalah salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai pengganti gula. Cairan alami dan manis ini terdiri dari 80 persen gula alami, 18 persen air, dan 2 persen mineral, vitamin, tepung sari, dan protein.

Zat ini mengandung fruktosa dan glukosa yang membentuk 70 persen dari gula alami dalam madu. Keseimbangan keduanya menentukan apakah madu itu gelap atau jernih.

100 gram gula mengandung 400 kalori dan 100 gram karbohidrat. Namun, dalam madu dengan jumlah yang sama hanya mengandung 330 kalori dan 81 gram karbohidrat.

Selain itu, madu juga memiliki sifat antibakteri yang tidak dimiliki gula.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buah-buahan

2. Nektar Agave

Nektar Agave atau sirup Agave merupakan pemanis yang berasal dari tanaman Agave di Meksiko. Pemanis alami ini sebagian besar terdiri dari glukosa dan fruktosa.

Sirup Agave sedikit lebih manis dari gula tambahan namun dengan tekstur yang mirip madu. Walaupun begitu, belum ada penelitian yang membuktikan bahan ini lebih sehat daripada gula rafinasi.

3. Buah-buahan

Buah mengandung sejenis gula bernama fruktosa. Mereka juga mengandung nutrisi yang baik seperti serat, vitamin, dan mineral.

Kulit buah sendiri banyak yang mengandung anti-oksidan dan jika Anda memarutnya, bisa ditambahkan ke jus atau sebagai rendaman daging.

Yang pasti, jus buah olahan tidaklah sesehat ketika Anda mengonsumsi buah sesungguhnya. Karena itu, lebih baik minumlah jus buah asli ketimbang menggantinya dengan produk olahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.