Sukses

Pacar Sembunyikan Keberadaanmu? Mungkin Kamu Korban Stashing

Sudah menjalin hubungan cinta beberapa waktu tapi kamu belum dikenalkan ke keluarga dan lingkup pertemanan pacar? Bisa jadi kamu adalah korban stashing.

 

Liputan6.com, Jakarta Umumnya, orang yang berpacaran akan memperkenalkan pasangannya dengan keluarga atau teman setelah beberapa saat. Keinginan untuk memamerkannya pada dunia melalui media sosial juga biasanya begitu menggebu. Namun, bila keberadaanmu seolah "disembunyikan", sebaiknya mulailah waspada.

Stashing jadi tren hubungan terbaru yang membuat pacarmerana. Stashing adalah kondisi ketika seseorang menyembunyikan pasangannya dari keluarga dan teman-teman dekat serta tidak mengunggah apa pun terkait hubungan cintanya di media sosial.

Melansir laman New York Post, Jumat (8/6/2018), pemilik biro jodoh Hunting Maven di New York City mengatakan, para pelaku stashing adalah individu yang memiliki masalah komitmen dan tidak mampu berkomitmen secara emosional.

"Mereka bisa jadi gelisah dan merasa insecure sehingga membuat mereka enggan untuk memperkenalkan pacarke orang-orang terdekat atau rekan kerja yang mereka temui dalam keseharian," ujar Bekker. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ciri-ciri pelaku stashing

Tak sulit untuk mencermati pelaku stashing atau stasher. Menurut Bekker, tanda-tandanya sangat gamblang.

"Jika kamu berkencan eksklusif dengan seseorang selama waktu yang cukup dan menemui kenyataan mereka tidak pernah melibatkanmu dalam acara-acara penting untuk diperkenalkan pada teman-teman dekat atau keluarganya, itu adalah waktunya untuk move on," pesan Bekker.

Tak perlu larut dalam kesedihan dan menyesali keadaan karena itu sama sekali tak ada hubungannya denganmu sebagai korban stashing.

Bekker juga mengingatkan agar tak jadi pahlawan kesiangan. "Bukan tugasmu untuk menjadi terapis pasangan. Itu adalah situasi hubungan yang tak sehat secara keseluruhan," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.