Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Kisah Wanita Pengejar Banyak Pria karena Kecanduan Seks

Kecanduan seks yang dialami Katy Moore membuat dirinya rela mengejar banyak pria sampai ke luar negeri.

Liputan6.com, Inggris Katy Moore membeberkan dirinya kecanduan seks. Dorongan itu membuatkan berupaya "mendapatkan para pria" dengan segala cara.

Cara yang kerap dilakukannya sering mengarah pada penguntitan, pesan singkat, dan rela pergi ke luar negeri demi mendapatkan sang pria.

“Aku mengejar para pria dan mendapat jejak mereka yang sudah menikah. Aku menggunakan seks untuk memancing siapa saja. Tentunya, dengan harapan mereka akan jatuh cinta denganku. Yang benar-benar aku inginkan adalah keintiman dengan seseorang, siapa pun,” tulis Katy, dikutip dari Yahoo7, Minggu (3/6/2018).

Ketika ia diabaikan pria, Katy akan sakit secara fisik dan merasa cemas.

"Aku sakit kalau diabaikan pria dan semakin cemas," lanjut wanita asal London, Inggris, yang berupaya menyembuhkan kecanduan seks.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masuk ruang gawat darurat

Pada suatu waktu, Katy yang diabaikan pria pernah dirawat di ruang gawat darurat karena serangan panik. Kecanduan seks inilah yang akhirnya membuat ia mencari bantuan.

Ia ingin menyembuhkan kecanduannya terhadap seks dan cinta. Setelah membaca tentang topik kecanduan cinta, ia pergi ke pertemuan Sex dan Love Addicts Anonymous (SLLA) pertamanya.

SLLA merupakan tempat bagi orang untuk membantu obati kecanduan seks.Sesi pertemuan itu mengubah hidupnya.

“Aku ketakutan dan malu. Aku merasa sakit, ” ujar Katy saat pergi ke pertemuan pertamanya.

Bagian tersulit dari pemulihan adalah ketenangan. Ia menjalani periode ini selama empat minggu yang mana dia harus menahan diri dari perilaku kecanduan seksnya.

3 dari 3 halaman

Dilanda depresi

Katy harus menahan godaan agar tidak berkomunikasi dengan para pria.

“Itu sulit. Periode yang paling sepi yang aku alami. Aku jatuh ke dalam depresi yang dalam dan mulai berpikir tentang menyakiti diri sendiri, ” Katy mengakui.

Ia menyadari bagaimana kecanduan seks telah menghabiskan begitu banyak waktu sehingga ia tidak tahu siapa dirinya sendiri.

Namun, ia berhasil melalui periode itu dan perlahan-lahan pulih dari kecanduannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.