Sukses

Jangan Renggut Kepercayaan Diri Menjadi Ibu Baru

Jangan biarkan krisis kepercayaan diri menguasai Anda sebagai ibu baru.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar perempuan mungkin merasa tak siap menjadi ibu jelang bayi yang di kandungan lahir. Bagaimana tidak? Mereka harus segera menyesuaikan diri, dari perempuan single, istri, sampai akhirnya jadi ibu.

Rasa takut melakukan kesalahan atau gagal selalu menghantui. Apalagi jika berada di lingkungan yang kurang mendukung atau selalu memberikan respons negatif. Namun, jangan biarkan krisis kepercayaan diri menguasai Anda untuk menjadi ibu bertanggung jawab.

Terapkan empat konsep ini ketika menjadi orangtua, terutama ibu. Hal terpenting adalah menemukan kenyamanan dan cinta saat bersama buah hati, seperti dikutip dari Fit Pregnancy pada Senin, 28 Mei 2018.

- Hindari menjadi 'helikopter'

Ibu seharusnya menjadi pemandu, bukan penjaga. Menjadi mentor, bukan pemonitor. Tak perlu selalu ingin segalanya sempurna, menjaga si kecil agar tak ada luka sedikit pun.

Anak-anak kadang lebih belajar secara efektif melalui kesalahan yang dilakukannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menjadi Ibu

- Bukan ilmu pasti

Setiap anak memiliki kepribadian yang unik dan tak mungkin disamakan. Metode pengasuhan pada satu anak tak menjamin bisa berhasil pada anak lain.

Lakukanlah yang paling bisa Anda lakukan untuk si kecil. Jangan terlalu mempedulikan omongan orang lain.

- Banyak membaca

Semakin banyak buku tentang mengasuh anak yang Anda baca, semakin banyak pengetahuan yang didapat. Dengan cara ini ibu juga akan semakin percaya diri dalam mengasuh buah hatinya.

- Jangan membandingkan

Akan ada banyak orang yang menceritakan pengalamannya mengurus bayi pada Anda. Termasuk menceritakan perkembangan anak-anak mereka. Dalam momen seperti ini, hindari melakukan perbandingan. Hal itu hanya akan membuat Anda kelelahan secara psikologis dan menurunkan kepercayaan diri.

Sumber:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini