Sukses

Melewatkan Sarapan Malah Bikin Garis Pinggang Jadi Tambah Besar

Tidak suka sarapan dengan berbagai alasan? Awas, hal ini malah bikin garis pinggang jadi tambah besar bahkan bikin berat badan jadi naik.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin penelitian ini bisa menjadi alasan mengapa Anda harus sarapan. Pasalnya, orang yang melakukan makan pagi 5 hingga 7 kali dalam seminggu, memiliki garis pinggang yang lebih kecil dari mereka yang tidak.

Banyak orang mengatakan, sarapan merupakan makan yang paling penting terutama jika Anda ingin menurunkan berat badan. Dilaporkan Xinhua, temuan terbaru mengungkapkan 26,7 persen orang yang melewatkan sarapan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dibanding mereka yang rajin makan pagi.

Dikutip dari Indiatimes pada Minggu (29/4/2018), studi ini juga menemukan mereka yang melewatkan sarapan memiliki garis pinggang rata-rata 97,5 cm. 9,8 cm lebih besar daripada mereka yang tidak melakukannya selama lima hingga tujuh kali dalam seminggu.

Penelitian tersebut juga sudah mempertimbangkan usia, jenis kelamin, dan massa tubuh.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Pernah Sarapan Picu Kenaikan Berat Badan

Selain itu, mereka yang tidak pernah sarapan dilaporkan memiliki kenaikan berat badan tinggi selama setahun terakhir.

"Konsumsi sarapan yang jarang, dikaitkan dengan indeks obesitas sentral dan kenaikan berat badan. Kaitan ini menjadi lebih terlihat pada individu yang tidak pernah sarapan," kata tim peneliti yang dipimpin Kevin Smith dari Mayo Clinic di Amerika Serikat.

"Temuan kami pada orang dewasa yang sehat secara konsisten bersama dengan pengamatan sebelumnya yang dilakukan pada anak muda, menguatkan konsep bahwa mengonsumsi sarapan secara teratur merupakan kontributor penting dan independen, pada berat badan sehat untuk semua usia," tulis studi tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Sarapan Tubuh Menumpuk Lemak

Melewatkan sarapan juga memicu sindrom metabolik. Tubuh Anda akan menumpuk lemak selama kelaparan, untuk mengantisipasi jika tidak ada lagi makanan yang masuk ke dalam sistem tubuh.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Hohenhiem di Jerman menemukan, melewatkan sarapan meningkatkan tanda-tanda peradangan dan resistensi terhadap insulin. Hal itu merupakan pemicu dari obesitas dan diabetes.

Metabolisme dan kontrol gula darah lebih baik di pagi hari. Sehingga, makan lebih bermanfaat di saat tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.