Sukses

Endometriosis Bikin Lena Dunham Relakan Rahim di Usia Muda

Lena Dunham rela menjalani operasi angkat walau belum memiliki anak. Apa sebab dia putuskan hal besar ini?

Liputan6.com, Jakarta Usia aktris Lena Dunham baru 31, dia juga belum memiliki anak tapi berani memutuskan menjalani operasi angkat rahim. Keputusan besar ini dilakukan demi membebaskannya dari endometriosis yang menyiksanya sejak remaja.

Sebelum lakukan operasi angkat rahim atau dalam dunia kedokteran disebut histerektomi, Dunham sudah menjalani delapan kali tindakan operasi tapi tak membuahkan hasil. Bahkan pada Agustus 2017, nyeri di panggulnya tak tertahankan.

Beragam cara sudah dia lakukan untuk mengatasi nyeri panggul akibat endometriosis. Mulai dari pijat, akupunktur, yoga dan beberapa tindakan alternatif lain. Ketika hal tersebut tak membuat nyeri panggul reda, Dunham hingga akhirnya meminta dokter yang menanganinya untuk mengangkat rahim dari tubuhnya.

Dokter Dunham menjawab 'Kita tunggu dulu ya'. Dua hari kemudian, dia ke rumah sakit dan mengatakan tak akan pulang sampai pihak rumah sakit menghentikan rasa nyeri atau mereka harus mengangkat rahimnya.

Tentu saja para dokter dan staf rumah sakit tak langsung mengiyakan. Bintang serial televisi Girls ini menjalani serangkaian tes termasuk psikologis mengenai keyakinannya untuk jalani pengangkatan rahim.

Setelah benar-benar yakin, Dunham menjalani rawat inap selama dua minggu di rumah sakit serta kembali melakukan evaluasi psikilogis untuk mengetahui dampak dari keputusan Dunham ini di masa depan. Salah satunya, ketika dia tidak bisa hamil.

"Dengan rasa nyeri luar biasa seperti ini, rasa-rasanya aku tidak bisa menjadi seorang ibu," tulis Dunham dalam esai di Vogue edisi Maret 2018 dikutip Selasa (27/2/2018) tentang pilihannya jalani operasi angkat rahim di usia muda.

 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa itu endometriosis yang dialami Dunham?

Dunham merupakan satu dari sekitar 10 persen wanita usia reproduksi yang mengalami endomotriosis, seperti disampaikan dokter bedah ginekologi University of Michigan’s Von Voigtlander Women’s Hospital, Sawsan As-Sanie.

Seseorang mengalami endometriosis ketika jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim, biasanya di organ panggul. Nah, kondisi ini kerap membuat wanita merasa nyeri panggul seperti mengutip laman Health, Selasa (27/2/2018).

Walau tidak selalu membuat nyeri wanita dengan endometriosis. "Banyak wanita yang mengalami tingkat keparahan minimal, tapi tidak terlalu nyeri. Namun, ada juga yang tidak terlalu nyeri atau tidak ada masalah sama sekali padahal kondisinya parah," kata As-Sanie.

3 dari 3 halaman

Cara mengatasi endometriosis

"Tidak ada obatnya, tapi ada beberapa tindakan yang efektif mengatasi hal itu," kata As-Sanie.

Biasanya, dokter akan merekomendasikan pil penekan hormon, biasanya pil KB. Hal ini berperan untuk mencegah fluktuasi kadar estrogen dan progesteron.

"Kami tahu bahwa endometriosis sangat sensitif terhadap hormon dan bagi banyak wanita, gejalanya bisa dikontrol dengan penekanan hormon," kata As-Sanie.

Jika hal pertama tidak berhasil dilakukan, dokter bakal melakukan iperasi untuk mengangkat jaringan yang tumbuh di endometrium.

"Dua tindakan itu --baik konsumsi pil penekan hormon dan operasi-- efektif menangani tujuh dari 10 wanita," katanya.

Tindakan pengangkatan rahim atau histerektomi seperti yang dijalani Dunham adalah pilihan amat paling terakhir.

"Itu usaha paling terakhir," katanya.

Pengangakatan rahim berarti membuat wanita tersebut tak bisa hamil. Lalu, kata As-Sanie tak jamin rasa nyeri bakal hilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.