Tragis, Flu Renggut Nyawa Wanita Dua Anak Ini

Flu — Jennifer Thew meninggal karena komplikasi flu. (Foto: SBS)

Liputan6.com, Canberra, Australia Seorang ibu bernama Jennifer Thew asal Canberra, Australia, meninggal akhir pekan lalu, setelah menderita komplikasi flu. Keseharian wanita yang memiliki dua anak ini cukup sehat. Namun, para dokter yang menangani Jennifer mengungkapkan, kematian wanita tersebut sangat memprihatinkan.

"Ini jelas mengerikan saat seseorang meninggal karena flu," kata Dr Andrew Pengilley, dikutip dari SBS, Rabu (27/9/2017).

Kematiannya terjadi setelah beberapa hari Jennifer didiagnosis menderita flu oleh dokter. Ia mengalami sindrom pernapasan akut. Padahal, ia sudah melakukan vaksinasi flu.

Belum diketahui adanya kasus flu yang jauh lebih tinggi pada orang yang telah divaksinasi. Pihak keluarga sangat sedih terhadap kematian ini. Mereka membagikan informasi kematian Jennifer melalui Facebook.

"Jen termasuk wanita yang cantik dan lembut. Yang terpenting, dia ibu yang paling setia. Kami benar-benar sedih karena dia meninggal dalam keadaan yang tragis," tulis mereka.

Keluarga Jennifer juga berterima kasih kepada tim medis di Canberra dan Sydney yang berjuang keras menyelamatkan nyawa Jennifer.

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Wabah kematian flu

Lebih dari 2.000 kasus flu telah dilaporkan di Canberra pada 2017. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu sekitar 840 kasus. Hingga saat ini kematian akibat flu di Canberra sekitar 100 kematian.

Kematian tersebut muncul beberapa minggu setelah Rosie Andersen, 8 tahun asal Melbourne meninggal di rumah sakit karena flu. Dalam beberapa hari saja, Rosie mengalami serangan jantung.

"Kami hancur karena kehilangan malaikat yang cantik dan penuh kasih. Kami mendesak semua orang agar anak-anak diimunisasi flu," kata Ayah Rosie, Christian Brealey.

Untuk mencegah semakin parah, Anda bisa memerhatikan gejala flu yang meliputi demam, sakit kepala, kelesuan, sakit tenggorokan, dan batuk.

Yang berisiko terhadap flu adalah orang berusia di atas 65 tahun, ibu hamil, dan anak-anak.