Sukses

Suka Makanan Pedas? Simak Khasiatnya untuk Kesehatan

Mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedikit tidak akan menimbulkan masalah pada perut.

Liputan6.com, Jakarta Makanan pedas selama ini selalu dinilai buruk bagi kesehatan perut. Hal itu mungkin saja benar. Namun mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedikit tidak akan menimbulkan masalah pada perut.

Sebaliknya, makanan pedas bisa melindungi lapisan perut--jika dimakan secukupnya. Makanan pedas seperti paprika merah sebenarnya bisa membantu perut Anda menghasilkan lebih sedikit asam lambung. Perut Anda mungkin terasa panas setelah memakannya, tapi ini hanya karena perut belum terbiasa.

Mulailah dengan campuran yang lebih ringan atau makan lebih sedikit dan kemudian tingkatkan intensitasnya saat tubuh Anda terbiasa namun masih dalam batas wajar. Seperti dilansir dari laman Live Strong, Senin (4/9/17).

1. Menurunkan berat badan
Pertanyaan apakah makanan pedas bisa membantu usaha penurunan berat badan tidak lagi jadi perdebatan.

Sebuah studi awal tahun 1998 oleh Laval University menetapkan bahwa paprika merah dapat meningkatkan metabolisme tubuh yaang menyebabkan tubuh membakar energi lebih cepat dan lebih efektif. Penelitian sejak saat itu telah mengonfirmasi hal ini. Cabai merah meredakan rasa lapar juga. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

 

Melawan kanker

2. Melawan kanker
Sebuah penelitian tahun 2007 yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Universitas Nottingham Inggris menunjukkan bahwa kari memiliki sifat melawan kanker. Kari berisi curcumin, pigmen yang memiliki antioksidan dan antikanker.

Studi tersebut menunjukkan bahwa senyawa ini sangat berguna baik untuk melawan dan mencegah kanker prostat. Studi tersebut juga mencatat bahwa kanker prostat jarang terjadi di India, di mana orang makan kari secara teratur.

3. Mencegah flu
Makanan pedas bisa membantu melonggarkan hidung mampet. Karena meningkatkan suhu tubuh, makanan pedas bisa juga efektif dalam melawan demam dan menghilangkan gejala flu. Paprika pedas dapat membantu mengatasi masalah pernapasan seperti bronkitis kronis dan asma. Ini juga bertindak sebagai ekspektoran.

Pedas dari makanan menyebabkan otak Anda melepaskan endorfin, hormon bahagia yang membuat perasaan lebih baik. Hal ini dilakukan untuk membantu tubuh Anda melawan rasa sakit karena panas, tapi ini bisa membantu memperbaiki mood Anda dalam prosesnya.

Para ahli percaya bahwa bumbu pedas seperti kurkumin juga bisa mengurangi peradangan, meningkatkan detak jantung dan membantu menghilangkan rasa sakit.

Meski baik bagi kesehatan, namun konsumsi makanan pedas tidak dianjurkan dalam jumlah yang banyak dan intens. (Michelle Tania)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.