Sukses

Cara Atasi Kram Ini Bisa Mengancam Nyawa

Salah satu cara mengatasi kram otot, yaitu dengan mengonsumsi kina, bisa berujung pada kematian dini.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terabru yang diterbitkan Jurnal JAMA, menemukan penggunaan obat kina untuk mengatasi kram otot bisa meningkatkan risiko kematian dini.

Dalam studi ini, para peneliti memeriksa catatan medis dari 175 ribu orang. Mereka menemukan, orang-orang yang mengonsumsi kina (quinine) untuk mengatasi kram otot memiliki risiko 24 persen lebih tinggi untuk meninggal dalam waktu enam tahun dibanding mereka yang tidak mengonsumsi obat itu.

Risiko ini lebih terlihat jelas pada orang-orang muda. Mereka yang berusia di bawah 50 tahun dan mengonsumsi pil kina memiliki risiko tiga kali lipat mati lebih cepat.

Melansir Men's Health, Senin (15/5/2017) pil kina sebenarnya adalah obat malaria yang sudah digunakan dokter selama puluhan tahun untuk mengatasi kram otot.

Di tahun 2006 silam, BPOM AS (FDA) mengeluarkan peringatan agar tidak menggunakan obat ini untuk menangani kram otot. Mereka mengatakan ada 665 kasus tentang efek serius dari pil kina, termasuk 93 kematian.

Belum lagi, Anda juga bisa terpapar pil kina melalui sumber non-obat, seperti lemon pahit atau air tonik, yang juga sering digunakan untuk mengatasi kram otot. Walau memang, jumlah kina di dalam dua bahan obat itu bisa dibilang rendah.

Kalau memang muncul kram otot, cobalah untuk melakukan peregangan. Namun alih-alih meregangkan otot selama beberapa saat, cobalah tahan napas. Lakukan peregangan sambil membuang napas selama tiga sampai lima detik, lalu lepaskan sambil membuang napas. Demikian saran pakar fisiologi Andrew Buskard, C.S.C.S, dari Department of Exercise Science and Sport Studies, Springfield College, Springfield, Massachusetts yang telah melakukan riset tentang kram.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini