Sukses

Awas, Suara Letusan Balon Bisa Picu Gangguan Pendengaran Permanen

Hindari, meletuskan balon sendiri karena akan memicu gangguan pendengaran permanen.

Liputan6.com, Edmonton, Kanada Letusan balon ternyata bisa lebih keras daripada suara letusan senapan dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen, menurut laporan penelitian terbaru dari University of Alberta, Edmonton, Kanada.

Para ahli pendengaran Bill Hodgetts dan Dylan Scott mengukur kebisingan yang dihasilkan letusan  balon. Mereka terkejut, pada level tertinggi, suara letusan balon sebanding dengan suara senapan berkekuatan tinggi di sebelah telinga seseorang.

Temuan suara letusan balon yang bombastis ini diterbitkan dalam Canadian Audiologist demi meningkatkan kesadaran risiko umum soal pendengaran.

"Kami tidak mengatakan, tidak boleh bermain balon dan tidak boleh bersenang-senang. Namun, hanya menentang suara letusan balonnya. Gangguan pendengaran begitu berbahaya--tiap adanya suara keras akan berdampak seumur hidup. Kami ingin orang-orang untuk berhati-hati dari kerusakan pendengaran permanen.

Karena setelah Anda mengalami hal itu, tidak ada alat bantu dengar yang baik untuk membangun kembali sistem pada telinga bagian dalam Anda," jelas Bill, profesor dari asosiasi audiologi.

Shock pada gendang telinga kecil mungkin tidak tampak mengkhawatirkan. Namun, perlu dilihat, rata-rata seberapa sering anak mengalami rentetan letusan balon?

Apalagi letusan yang tiba-tiba dan berintensitas tinggi yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran secara bertahap.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih keras daripada suara senapan

Lebih keras daripada suara senapan

Bill dan Dylan meneliti tingkat kebisingan dengan memakai perlindungan telinga dan tekanan tinggi dari mikrofon dan preamplifier. Letusan balon dilakukan dengan cara meletuskan balon dengan dengan pin, meniup balon sampai pecah, dan menekan balon sampai meletus.

Suara letusan paling keras dari menekan balon sampai meletus dengan tingkat hampir 168 desibel (4 desibel lebih keras daripada senapan berjenis 12-gauge.

Salah satu paparan  hasil tersebut bisa dianggap berpotensi tidak aman untuk didengar anak-anak dan orang dewasa.

Untuk itu, Anda mungkin akan mempertimbangkan bila anak-anak bermain balon, sebaiknya hindari meletuskan balonnya.

Berikut ini video slow motion, suara letusan balon yang lebih  besar dari senapan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini