Sukses

Tren Perawatan Wajah Tak Berkiblat pada Korea Lagi

Kini masyarakat Indonesia tak lagi menggandrungi wajah ala negara gingseng tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Dua tahun belakangan, mungkin tren perawatan wajah mengarah ke Korea Selatan. Tapi kini masyarakat Indonesia tak lagi menggandrungi wajah ala negara ginseng tersebut. Di sisi lain, banyak orang yang semakin percaya diri memiliki bentuk wajah alami.

"Jangan jadi orang lain, kasihan jiwa kita kalau bohongi diri sendiri. Semua orang itu unik, bagaimana kita bisa melihat kekuatan itu dan menyampaikan kepada orang tersebut untuk merawat kelemahannya bila ada," kata pakar anti penuaan dan kecantikan, dr. Olivia Ong, Dipl. AAAM dari Jakarta Aesthetic Clinic saat ditemui di kliniknya, di kawasan Gunawarman 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2016).

Menurut Olivia, menjadi diri sendiri dengan segala kekurangan akan menjadi kekuatan bagi seseorang untuk merasa cantik atau tampan. Maka itu dia selalu mengedukasi pasiennya untuk menerima kekurangannya termasuk dalam mencegah penuaan. 

"Terima dulu, kita pasti menua. Kalau sudah, baru kita bantu untuk merawat sebelum penuaan," ujarnya.

Olivia menuturkan, masyarakat Indonesia kini semakin cerdas dalam mencari informasi. Jadi ketika bertemu dokter, dia sudah tahu apa yang dikatakan kepada dokter. Namun perawatan tanpa dokter dan alat kesehatan yang mumpuni juga tidak cukup.

"Perawatan kulit itu bukan cuma wajah saja. Bisa dioles, injeksi dan didukung dengan dokter serta alat berteknologi tinggi," ungkapnya.

Meski begitu, kata dia, yang terpenting bukan memperlambat penuaan namun merawat kesehatan kulit sejak sebelum menua. Caranya? Bisa dengan olahraga, membatasi makanan, pergi ke gym dan diet sehat.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini