Sukses

Ini Cara Keluar dari Rasa Kesepian Berkepanjangan

Sebagai makhluk sosial, tidak ada yang lebih buruk dari merasa sangat kesepian di tengah-tengah pergaulan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai makhluk sosial, tidak ada yang lebih buruk dibanding merasa sangat kesepian di tengah-tengah pergaulan. Kadang-kadang kita memang butuh ruang pribadi dan kesendirian, tapi anggapan kalau tidak ada yang ingin menemani kita adalah masalah besar.

Menarik orang untuk masuk ke dalam pergaulan kita sebetulnya mudah. Begitu juga sebaliknya, kalau Anda ingin mencoba pertemanan baru misalnya, Anda bisa keluar tapi jangan berusaha bohong dengan terlihat menyukai seseorang yang Anda benci.

Jujur kepada diri sendiri adalah pertahanan terbaik untuk menghilangkan kesepian, begitulah hasil penelitian dari University of Houston, yang dikutip dari AksMen.com pada Selasa (17/11/2015).

Peneliti melakukan survei pada 537 mahasiswa dengan rata-rata usia 22 tahun dan meminta mereka menjelaskan tentang rasa kesepian yang mereka hadapi, suasana hati mereka, gejala fisik terakhir dan pola konsumsi alkohol mereka.

Hasilnya tak terlalu mengejutkan karena rasa kesepian ternyata berhubungan dengan suasana hati atau mood yang negatif, gejala fisik yang tak menyenangkan, dan penggunaan alkohol yang lebih tinggi.

Orang yang jujur pada diri sendiri, bisa melihat kesepian sebagai ketidaknyamanan yang harus diatasi. Kebalikannya, ada tipe orang yang kurang semangat untuk keluar dari zona nyaman agar menyembuhkan rasa kesepian, dan pada akhirnya timbul rasa frustasi dan stres.

Dengan kata lain, jika Anda belajar untuk bisa menikmati setip jengkal momen di kehidupan Anda, kemungkinannya kecil sekali Anda bisa kesepian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.