Sukses

5 Alasan yang Bikin Wanita Bangga Jadi Ibu

Cobalah sekali-kali menanyakan seorang ibu seperti apa pengalaman mereka, tentu jawabannya senang dan puas.

Liputan6.com, Jakarta 'Surga di telapak kaki ibu', kata-kata itu yang sering didengar sejak kecil. Perjuangan ibu sejak mengandung hingga membesarkan bayi membuat 'pekerjaannya' menjadi hal yang begitu mulia. Itulah yang patut membuat seorang wanita merasa bangga menjadi ibu.

Ibu merupakan makhluk istimewa. Ibu seperti superhero yang menyamar sebagai manusia belaka. Cobalah sekali-kali menanyakan seorang ibu seperti apa pengalaman mereka, tentu jawabannya senang dan puas.

Menjadi ibu bukan pekerjaan biasa, dan di sini ada beberapa alasan seorang ibu merasa bangga seperti dikutip magforwomen, Selasa (5/8/2015):

1. Membawa kehidupan baru ke bumi

Ini tentu menjadi kehormatan, hak istimewa dan berkat kare a bisa membawa kehidupan baru bumi. Tidak semua wanita mengalaminya. Tentu karunia tersebut menjadi hal terindah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anda mendidik anak-anak

2. Anda mendidik anak-anak

Sebagai seorang ibu, pekerjaan Anda tidak hanya berakhir dengan melahirkan anak-anak. Seorang ibu harus mendidik anak-anak mereka, dan pendidikan ini tidak hanya terbatas mengajak anak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) sekolah, tapi ibu juga mengajari mereka tata krama dan etika, memberi mereka pelajaran hidup, dan mengajari mereka bagaimana menjadi manusia yang baik secara umum.

Ibu mengajarkan anak-anak mereka hal-hal yang tidak ada di sekolah dan karena itulah Ibu menjadi sumber utama pengetahuan anak-anak serta jawaban segala sesuatu dalam hidup.

3. Anda mengorbankan

Beberapa ibu melepaskan karir dan pekerjaan mereka semata-mata untuk anak-anaknya. Di lain waktu, ibu juga mengorbankan waktu pribadinya, janji salon dan apapun untuk acara sekolah anak-anaknya.

Apabila anak-anak ingin lebih banyak makanan saat tak ada makanan lagi, ibu akan memberikan makanan di piringnya dan memberikan kepada anak-anaknya. Ibu akan melakukan apa pun untuk menjaga kebahagiaan dan kepuasan anak-anak, yang keseringan melibatkan pengorbanan.

Meski berkorban, seorang ibu tak akan menyesal melainkan bahagia melihat anak-anaknya yang bahagia. Seorang ibu harus benar-benar bangga dengan itu, karena tidak semua orang merasakannya.

3 dari 3 halaman

Multitasking

4. Multitasking

Seorang ibu itu seperti dokter, guru, panasihat, teman bermain, dan masih banyak lagi untuk anak-anaknya. Seorang ibu juga harus multitasking untuk menyiapkan pakaian, makanan, pekerjaan rumah tangga, waktu bermain, kesehatan, dan segala sesuatu lainnya yang dibutuhkan.

Ini adalah keterampilan yang berkembang hanya bila Anda menjadi seorang ibu dan memiliki tanggung jawab kepada anak-anak Anda. Tidak ada orang yang memiliki energi kebaikan dan antusiasme untuk melakukan begitu banyak hal untuk orang lain di dalam hidupnya. Hanya ibu yang melakukannya tanpa kenal lelah, dalam jumlah waktu yang tak tercatat setiap detik, jam, hari, dan seluruh hidup mereka.

5. Ibu tahu apa yang terbaik

Seorang ibu telah melahirkan anak-anaknya dan melihat begitu dekat saat anak-anaknya tumbuh besar. Hanya ibu yang tahu seperti apa suasana hati anak mereka dan amarah anak-anaknya, dan hanya ibu yang tahu bagaimana menghibur anak-anaknya pada hari yang suram.

Tidak ada televisi, tidak ada pengasuh, tidak ada teman yang bisa berada di posisi tersebut sebanyak yang ibu bisa, dan dengan cara-cara yang bisa ibu lakukan.

Ibu secara umum tahu apa yang terbaik bagi hidup anak-anaknya dan itulah mungkin alasan mengapa anak-anak selalu berpaling kepada ibu mereka untuk mendapatkan saran yang paling penting.

Zaman sekarang umum terdengar kaum hawa memilih menunda memiliki anak karena berbagai alasan. Tapi, satu hal yang membuat seorang wanita bangga menjadi ibu karena Ibu membawa kebahagiaan dan sukacita bagi anak-anaknya, dengan cara yang tidak bisa dilakukan orang lain. (Melly F)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.