Sukses

Kiat Mudah Jelaskan Bahaya Rokok ala Bupati Kulon Progo

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo punya pendekatan tersendiri untuk memberitahu dampak merokok ke warganya.

Liputan6.com, Yogyakarta Sejak beberapa waktu belakangan ini di setiap kemasan rokok sudah diberi gambar seram serta peringatan bahaya merokok mulai dari impotensi hingga kanker. Aneka kerugian kesehatan sudah disebutkan namun jarang membuat para penikmat rokok menghentikan kebiasannya.

Lalu bagaimana cara memberitahu dampak buruk merokok? Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo punya pendekatan tersendiri untuk memberitahu dampak merokok ke warganya.

"Ketika bertemu orang dewasa ya pendekatannya secara orang dewasa yakni dengan hal-hal relevan. Kalau tidak relevan ya dia tidak akan tertarik dan malas mendengarkannya" ungkapnya beberapa saat lalu di Hotel Cavinton, Yogyakarta.

Hal-hal relevan yang dimaksud Hasto adalah misalnya menanyakan kepada seorang ibu yang ingin memiliki anak meski sudah menikah lama. Kemudian menanyakan apakah suaminya merokok atau tidak. Jika merokok, hal tersebut saling berkaitan terhadap kehamilan.

"Contoh lainnya, saya katakan pada perempuan yang memiliki suami perokok dan menggunakan pil KB risiko terkena stroke berlipat-lipat. Kemudian saya jelaskan bahwa hal tersebut berdasarkan data-data," terang Hasto yang juga masih berpraktik sebagai dokter kandungan di sela-sela kesibukannya sebagai Bupati.

Hasto pun pernah meminta pengecekan anemia pada beberapa sekolah. Ternyata ada 11 persen murid yang mengalami anemia. "Kemudian dari yang anemia kita kaji lagi, ternyata 80 persen di antaranya memiliki bapak yang merokok di dalam rumah," ungkap Hasto.

Hal-hal yang relevan seperti itu lah yang biasanya ia ungkapkan kepada warganya agar mereka memahami dampak langsung kesehatan pada kehidupan perokok dan orang-orang di sekitarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini