Sukses

Pemerintahan Obama `Shutdown`, Amankah Bepergian ke AS?

Sektor pariwisata ikut merasakan dampak dari penutupan operasional pemerintah. Bagaimana dengan jaminan keamanan di udara?

Pemerintahan Amerika Serikat 'shutdown', dihentikan secara parsial. Sejumlah operasi lembaga federal yang dianggap tak penting dihentikan, sekitar 800 ribu pegawai dirumahkan tanpa menerima gaji. Selain sektor keuangan, keputusan ini juga memukul sektor pariwisata.

Wisatawan yang berkunjung ke AS harus meringkas daftar kunjungan mereka. Mungkin mereka masih bisa melihat dari dekat Patung Liberty di New York. Namun, lupakan kunjungan ke Independence Hall di Philadelphia. Atau, mengunjungi Taman Nasional Yellowstone, tak bakal.

Kongres, yang terpengaruh debat panas terkait  UU Kesehatan yang digagas Presiden Barack Obama, atau yang dikenal sebagai Obamacare, gagal memperbarui anggaran pemerintahan tepat pada waktunya, padahal tahun fiskal baru dimulai pada Selasa ini.

Para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, segera merasakan dampak. Gerbang taman nasional, museum, dan obyek wisata yang dikelola pemerintah akan digembok.

Sebanyak 401 taman nasional, yang setiap hari menyerap 715 ribu pengunjung akan ditutup. Mereka yang sedang berkemah di sana diberikan waktu 48 hari untuk pergi. Sebanyak 19 museum Smithsonian dan galeri ditutup, pun dengan kebun binatang yang dikelola negara.

Keamanan Penerbangan

Bagaimana dengan keamanan perjalanan di AS? Jangan khawatir, operasi pengamanan udara dan operasi pengendalian lalu lintas terus berjalan.

Personel keamanan bandara juga dianggap esensial. Jadi para wisatawan harus tetap mematuhi aturan Lembaga Keamanan Penerbangan (Transportation Security Administration), termasuk soal larangan membawa cairan dan lainnya.

"Petugas kontrol penerbangan dan pengawas keselamatan dianggap penting, jadi, mereka tetap akan bertugas untuk menjaga keamanan sistem udara nasional," demikian pernyataan yang dikeluarkan Federal Aviation Administration, seperti dimuat CNN, Selasa (1/10/2013). "Keselamatan adalah prioritas kami."

Sementara, bagi warga AS yang menanti paspor mereka selesai dibuat, jangka waktu untuk menunggu tergantung di mana lokasi agen. Layanan paspor, karena didanai pendapatan lain, secara umum "tidak terdampak shutdown."

Demikian juga dengan visa. Karena layanan di kedubes dan konsul AS di seluruh dunia dibiayai dengan dana pengajuan aplikasi, bukan alokasi tahunan, permohonan visa yang diajukan orang asing yang ingin masuk ke Amerika Serikat akan terus diproses. Demikian menurut Departemen Luar Negeri.

Sementara, mereka yang ingin berkunjung dan memberi penghormatan di pemakaman militer AS yang berada di luar negeri, akan merasakan dampaknya. Pemakaman akan ditutup.

Militer Tetap Bertugas

Kantor anggaran Gedung Putih mengatakan bahwa mereka telah memberitahu lembaga-lembaga federal untuk menghentikan operasinya. Kecuali dinas yang dianggap penting.

Salah satunya militer. Bahwa militer akan tetap bertugas sebelumnya diumumkan langsung oleh Presiden Barack Obama.

"Bagi Anda yang berseragam akan tetap berstatus kerja seperti biasanya," kata Obama, Selasa (1/10/2013). "Kongres telah sepakat dan aku sudah menandatangani UU yang memastikan Anda mendapatkan gaji tepat waktu. Kami akan terus bekerja mengatasi segala akibat dari penutupan ini untuk Anda dan keluarga."

"Kepada para pegawai sipil Dephan, saya tahu, hari-hari mendatang akan diwarnai ketidakpastian terkait kemungkinan pemulangan (cuti)," tambah Obama.

"Dan saya tahu ini lebih berat dari pemulangan serupa musim panas lalu. Anda dan keluarga Anda berhak mendapatkan yang lebih baik ketimbang disfungsionalitas yang kita saksikan sama-sama di Kongres...Itu sebabnya saya akan terus bekerja agar Kongres membuka kembali pemerintahan, agar Anda semua bisa kembali bekerja seperti semula." (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.