Sukses

Bonus Bui 1.000 Tahun, Ariel: Saya Bukan Monster, Tapi Gila Porno

"Dengan aksi kekerasan, perkosaan, penyiksaan, penculikan dan penyekapan, disimpulkan Ariel adalah predator seksual," kata hakim.

Persidangan terhadap Ariel Castro, penyekap 3 wanita dalam 1 dekade atau 10 tahun di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat telah berakhir. Pria 53 tahun ini dijatuhkan bonus hukuman ekstraberat: penjara 1.000 tahun. Sebelumnya ia dihukum penjara seumur hidup. Total 1.053 tahun.

Tak terima dengan keputusan hakim, Ariel mengajukan keberatan. Pembelaan panjang lebar pun dibeberkannya ke hakim. "Saya bukan monster. Tapi hanya gila porno," cetus Ariel seperti dimuat Fox News, Jumat (2/8/2013).

Tapi keputusan sudah final. Ariel sulit untuk mengurangi masa hukumannya. Hakim Michael Russo sudah memutuskan pria sadis yang bekerja sebagai sopir bus itu tak boleh keluar dari penjara selamanya.

"Dengan aksi kekerasan, perkosaan, penyiksaan, penculikan dan penyekapan terhadap para korban selama lebih dari 10 tahun, disimpulkan Ariel adalah predator seksual. Dan ia tidak pernah meminta bantuan atau konseling," tegas hakim Michael.

Sang hakim juga menjelaskan, Ariel telah menderita kelainan jiwa narsisisme tingkat ekstrem. Ariel juga sudah tidak memiliki tempat di kawasan rumahnya. Warga sekitar sudah terlanjur kecewa berat dengannya.

Sebelumnya, jaksa menjerat 977 dakwaan kepada Ariel. Jeratan itu termasuk pembunuhan karena menyebabkan wanita yang disekapnya hamil, kelaparan, hingga keguguran karena dipukul oleh tersangka.

3 Wanita yang disekap yakni Amanda Berry, Gina DeJesus, dan Michele Knight kini sudah hidup tenang setelah diculik, disekap, diperkosa Ariel selama 10 tahun. Mereka ditemukan aparat kepolisian di rumah Ariel di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, pada 6 Mei lalu.

Amanda, Gina, dan Michele diculik dan menghilang pada 1 dekade silam, sekitar 2002 hingga 2004, saat mereka masih berusia masing-masing 14, 16, dan 20 tahun. (Riz/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini