Sukses

Pemilih Latino Jadi Sasaran Salah Informasi Terkait Pilpres AS 2024

Kebanyakan salah informasi tersebut berasal dari medium audio, baik radio atau podcast, atau platform media sosial seperti WhatsApp dan YouTube.

Liputan6.com, New York - Pakar mengantisipasi adanya peningkatan salah informasi yang menyasar para pemilih berbahasa Spanyol di Amerika Serikat (AS). Mereka berperan penting dalam pemilihan presiden musim gugur mendatang sementara kedua partai berjuang memperoleh dukungan dari pemilih Latino ini.

Kebanyakan salah informasi tersebut berasal dari medium audio, baik radio atau podcast, atau platform media sosial seperti WhatsApp dan YouTube, dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (10/4/2024).

Di Arizona, sebuah negara bagian yang menentukan hasil pemilihan dan punya populasi Latino besar, Radio Campesina memimpin sebuah usaha untuk memberdayakan pemilih Latino lewat diskusi salah informasi terkait pemilihan presiden, baik narasinya maupun memeriksa fakta teori konspirasi lewat program siarannya.

“Sahabat Campesina, dalam pemilu kali ini, kebenaran dan persatuan menjadi lebih penting dari sebelumnya,” kata pembawa acara pagi Tony Arias. “Jangan biarkan diri Anda terjebak disinformasi.”

Audio tersebut direkam sebagai promo kampanye baru Radio Campesina yang bertujuan untuk memberdayakan pemilih Latin menjelang pemilu 2024. Upaya tersebut mencakup pembahasan narasi salah informasi terkait pemilu dan pengecekan fakta teori konspirasi yang disiarkan.

“Kami berada di garis depan melawan salah informasi di komunitas kami,” kata María Barquín, direktur program Chavez Radio Group, organisasi nirlaba yang menjalankan Radio Campesina, jaringan stasiun berbahasa Spanyol di Arizona, California, dan Nevada.

“Ada banyak hal yang dipertaruhkan pada 2024 bagi komunitas kami. Oleh karena itu, kami perlu meningkatkan upaya ini lebih dari sebelumnya.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keturuan Latin Alami Pertumbuhan

Menurut analisis Pew Research Center, warga AS keturunan Latin mencatat pertumbuhan jumlah yang tercepat kedua, setelah warga Amerika keturunan Asia, dibandingkan kelompok ras dan etnis utama mana pun di AS sejak pemilihan presiden terakhir.

Pemilih Latino diperkirakan mencapai 14,7 persen, atau 36,2 juta jiwa dari seluruh pemilih yang memenuhi syarat untuk melaksanakan hak pilih dalam pemilu pada November, yang juga merupakan angka tertinggi baru.

Jumlah mereka yang semakin besar dalam pemilih di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran presiden dan kongres, termasuk Arizona, California dan Nevada, dan banyak didekati oleh Partai Republik dan Demokrat. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.